JAKARTA, KOMPAS.com – Ada cukup banyak resep makanan yang membutuhkan jahe lantaran mereka dapat memperkaya cita rasa suatu hidangan.
Namun, selain digunakan sebagai rempah-rempah bumbu dapur, jahe pun digunakan sebagai obat dan bahan campuran pada beberapa minuman.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Begini Cara Menanam Jahe di Polybag
Walhasil, beberapa orang tertarik untuk membudidayakan tanaman jahe. Meski begitu, ketika jahe sudah panen, tidak semua orang akan langsung menggunakannya.
Disadur dari Real Simple, Kamis (27/10/2022), ada beberapa cara menyimpan jahe berdasarkan jenisnya agar mereka tetap segar. Simak lebih lanjut.
Untuk jahe segar yang baru dipanen, cara penyimpanannya adalah dengan menaruhnya di dalam wadah kedap udara atau kantong plastik yang tertutup rapat.
Kemudian, simpan di laci dalam kulkas. Metode ini akan membantu membuatnya tetap segar selama sebulan atau bahkan lebih.
Baca juga: Tertarik Budidaya Jahe Emprit? Simak, Begini Caranya
Akan tetapi, jika kamu mulai melihat bintik-bintik jamur berwarna biru kehijauan, sebaiknya jahe segera dibuang.
Jahe yang sudah dikupas akan memiliki usia penyimpanan yang lebih pendek karena sudah terpapar oksigen. Namun, mereka masih bisa disimpan.
Caranya adalah dengan membungkusnya dengan rapat dalam plastic wrap, lalu taruh di laci dalam kulkas. Mereka bisa bertahan hingga tiga minggu.
Baca juga: Cara Membuat Fungisida Alami dari Jahe, Kunyit, Lengkuas, dan Kencur
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.