Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tanaman Ini Bantu Pertumbuhan Rambut, Tak Cuma Lidah Buaya

Kompas.com - 20/10/2022, 07:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tanaman diketahui dapat membantu pertumbuhan rambut. Ekstrak tanaman-tanaman tersebut pun digunakan sebagai bahan baku pembuatan beragam produk perawatan rambut.

Dikutip dari Balcony Garden Web, Kamis (20/10/2022), tanaman-tanaman yang membantu pertumbuhan rambut dapat membantu meningkatkan aliran darah di kulit kepala, sehingga mencegah kebotakan dini.

Berikut beberapa tanaman yang membantu pertumbuhan rambut dan cara menggunakannya.

Baca juga: 3 Cara Meningkatkan Drainase pada Pot Tanaman

Ilustrasi bunga sepatu, kembang sepatu. PIXABAY/BILLYGHAWAII Ilustrasi bunga sepatu, kembang sepatu.

1. Kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)

Bunga sepatu memiliki banyak manfaat terkait kecantikan dan meningkatkan pertumbuhan rambut serta memperbaiki ujung rambut yang rusak. Selain itu, bunga ini juga menambah kilau pada rambut kusam.

Menurut penelitian, ekstrak petroleum eter dari daun dan bunga sepatu menunjukkan potensi dalam pertumbuhan rambut.

2. Chamomile (Matricaria chamomilla)

Sebuah studi mengklaim bahwa tanaman chamomile memiliki sifat pertumbuhan kembali rambut dan aplikasinya menghasilkan kepadatan rambut yang jauh lebih baik, sekaligus meningkatkan pertumbuhan rambut secara signifikan.

Rebus 5 sampai 6 bunga chamomile dalam 500 sampai 600 ml air dan biarkan dingin. Oleskan larutan pada rambut dan biarkan selama 30 sampai 40 menit.

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Venus Flytrap, Si Pemakan Serangga

Kemudian, bilas rambut dengan air hangat.

3. Lidah buaya (Aloe barbadensis miller)

Penelitian membuktikan bahwa penggunaan gel lidah buaya menunjukkan perbaikan pada rambut rontok serta gejala kondisi ketombe yang meliputi kulit kepala kering, iritasi, dan gatal. Lidah buaya juga meningkatkan kekuatan rambut.

Aplikasikan gel lidah buaya langsung pada kulit kepala, pijat dan biarkan selama 30 sampai 40 menit. Kemudian bilas dengan air hangat dan sampo untuk hasil terbaik.

Ilustrasi tanaman Henna (Lawsonia inermis). Daun henna bisa membantu pertumbuhan rambut. SHUTTERSTOCK/PISITPONG2017 Ilustrasi tanaman Henna (Lawsonia inermis). Daun henna bisa membantu pertumbuhan rambut.

4. Henna (Lawsonia inermis)

Sebuah studi mengklaim bahwa mengoleskan ekstrak henna atau daun pacar ke kulit kepala menghasilkan kepadatan rambut punggung tertinggi. Daun henna juga kaya akan tanin yang membantu mengurangi uban prematur dan juga mengandung vitamin E, yang melembutkan helaian rambut.

Baca juga: Jenis Tanaman yang Sesuai dengan Ruangan Menurut Feng Shui

Giling daun henna segar atau kering dengan air dan oleskan pasta ke kulit kepala yang bersih. Bilas setelah dua jam untuk rambut berwarna alami dan sehat.

5. Rosemary (Salvia rosmarinus)

Penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan ekstrak rosemary ke batang rambut mencegah uban dini dan juga meningkatkan kepadatan rambut.

Cukup giling daun rosemary segar dengan sedikit air untuk membuat pasta kental. Oleskan pada kulit kepala bersama dengan rambut setelah keramas dan simpan di sana selama 30 hingga 40 menit.

Bilas rambut dengan air hangat.

Baca juga: Kapan Tanaman Hias Syngonium Harus Disiram?

6. Lavender (Lavandula)

Sebuah studi mengklaim bahwa penggunaan ekstrak lavender secara teratur secara signifikan meningkatkan jumlah folikel rambut, memperdalam kedalaman folikel rambut, dan mengentalkan lapisan dermal.

Tambahkan 3 sampai 4 tetes minyak lavender saat keramas. Anda juga bisa merendam bunga dan daun lavender dalam air mendidih dan mengoleskannya ke rambut dan kulit kepala selama 30 hingga 40 menit, seminggu sekali, untuk hasil terbaik.

Ilustrasi tanaman horsetail atau paku ekor kuda. Ini adalah salah satu tanaman yang dapat membantu pertumbuhan rambut. PIXABAY/ARTTOWER Ilustrasi tanaman horsetail atau paku ekor kuda. Ini adalah salah satu tanaman yang dapat membantu pertumbuhan rambut.

7. Horsetail atau paku ekor kuda (Equisetum arvense)

Sebuah studi mengklaim bahwa menerapkan ekstrak tanaman horsetail menunjukkan sifat regeneratif rambut dengan kekuatan tinggi. Hancurkan beberapa daun tanaman dan tambahkan ke 500 ml air dan didihkan.

Setelah dingin, oleskan larutan tersebut ke rambut, diamkan selama 30 sampai 40 menit, dan cuci dengan sampo.

Baca juga: Industri Tanaman Hias Indonesia Berpotensi Makin Eksis di Pasar Global

Untuk hasil terbaik, lakukan ini setiap dua minggu sekali.

Ilustrasi daun peppermint, tanaman peppermint. PIXABAY/COULEUR Ilustrasi daun peppermint, tanaman peppermint.

8. Peppermint (Mentha × piperita)

Penelitian mengklaim bahwa mengoleskan minyak peppermint dan ekstraknya dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dan dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif terapeutik atau preventif untuk kerontokan rambut.

Anda dapat menambahkan beberapa tetes minyak peppermint saat keramas atau merebus beberapa daunnya dalam 500 ml air. Biarkan dingin dan oleskan larutan tersebut ke rambut dan kulit kepala.

Diamkan selama 30 menit dan bilas dengan air hangat.

Baca juga: Catat, Ini Tanaman Hias Terbaik dan Terburuk Menurut Feng Shui

Ilustrasi tanaman ginko (Ginkgo biloba). PIXABAY/MARZENA7 Ilustrasi tanaman ginko (Ginkgo biloba).

9. Ginko (Ginkgo biloba)

Sebuah studi mengklaim bahwa ekstrak daun ini mendorong pertumbuhan kembali rambut dan dapat digunakan sebagai tonik rambut. Ginko juga mendorong aliran darah dan meningkatkan sirkulasi folikel.

Rebus beberapa daun ginko dalam 400 sampai 500 ml air, biarkan dingin, dan pijatkan larutan tersebut ke rambut dan kulit kepala. Diamkan selama 30 sampai 40 menit dan cuci dengan air hangat untuk hasil terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com