Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2022, 07:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSyngonium menjadi salah satu tanaman hias yang cukup diminati masyarakat Indonesia lantaran mereka adalah tanaman berdaun indah.

Bahkan, pemilik The Tanduran bernama Dian tidak menampik bahwa daun Syngonium menjadi keunikan tersendiri bagi tanaman hias ini.

Baca juga: 5 Tips Merawat Tanaman Syngonium untuk Pemula

“Syngonium ini kalau dilihat secara fisik menarik dan lucu. Daunnya warna-warni, bikin orang yang melihat langsung tertarik,” kata pegiat tanaman ini ketika ditemui di Floriculture Indonesia International Convex 2022 di Hall A Jakararta Convention Center, Jakarta, Sabtu (15/10/2022).

Dian mengungkapkan, tanaman hias Syngonium terdiri dari berbagai macam jenis warna daun, dengan warna paling dasar adalah hijau.

Ilustrasi tanaman hias Syngonium Pink Perfection. SHUTTERSTOCK/RANI RESTU IRIANTI Ilustrasi tanaman hias Syngonium Pink Perfection.

Ada pula Syngonium berdaun ungu, merah muda, bahkan dengan varigata putih, kuning, cipratan putih, dan cipratan kuning.

Disadur dari Merawat Monstera (2020), karya Redaksi Agromedia yang diterbitkan Agromedia, Senin (17/10/2022), varigata adalah kelainan pada tumbuhan yang menghasilkan corak yang warnanya berbeda-beda.

https://www.gramedia.com/products/merawat-monstera

Baca juga: 5 Pilihan Jenis Syngonium Cantik dan Menarik untuk Dikoleksi

Sederhananya, jika tanaman pada umumnya hanya memiliki satu warna pada daunnya, tanaman varigata memiliki dua atau lebih warna pada daunnya.

Alih-alih membuat tanaman terlihat buruk, kehadiran varigata justru meningkatkan tampilannya sebuah tanaman, termasuk Syngonium.

“Varigata itu kayak kekurangan klorofil. Jadi setiap tanaman ada kecenderungan gen supaya tumbuh jadi tanaman variegata. Penyimpangan istilahnya. Tapi di tanaman, dengan varigata ini, jadi keunikannya,” papar Dian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com