Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing dan Kucing Bisa Memiliki Alergi yang Membahayakan Kesehatannya

Kompas.com - 21/09/2022, 13:17 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua hewan, termasuk anjing dan kucing dapat mengembangkan alergi terhadap makanan, debu, kutu, atau bahan kimia tertentu.

Jamur, serbuk sari, bulu, tungau debu, dan bahaya juga dapat memicu reaksi alergi pada anjing maupun kucing.

Dilansir dari The List, Rabu (21/9/2022), pada umumnya anjing yang memiliki alergi mengalami gatal-gatal, batuk, bersin, mata berair, dan gangguan pencernaan.

Baca juga: 7 Ras Anjing yang Akur dengan Kucing, Bisa Dipelihara Bersama

Kucing juga menunjukkan gejala yang sama, termasuk mual dan muntah, reaksi alergi, dan masalah pernapasan.

Ada usaha yang bisa dilakukan pemilik hewan peliharaan untuk menolong anjing atau kucing mereka dari masalah obesitas yang bisa mengancam kesehatan.PEXELS/Marián Šicko Ada usaha yang bisa dilakukan pemilik hewan peliharaan untuk menolong anjing atau kucing mereka dari masalah obesitas yang bisa mengancam kesehatan.
Alergi yang dialami hewan peliharaan (anjing dan kucing) biasanya diobati dengan obat-obatan dan salep hingga melalui desensitisasi atau perawatan

Misalnya, dokter hewan mungkin meresepkan kortikosteroid (jenis obat) untuk mengendalikan peradangan.

Antihistamin (obat untuk reaksi alergi), di sisi lain dapat meredakan gejala alergi yang dialami hewan peliharaan dengan menekan histamin, bahan kimia yang mengatur respons imun, jelas American Osteopathic College of Dermatology.

Perawatan lebih lanjut diperlukan tergantung pada tingkat keparahan dan jenis alergi. Nasalah kesehatan satu ini lebih dari sekadar gangguan.

Dalam beberapa kasus, hewan peliharaan yang mengalami alergi bisa berakibat fatal atau menyebabkan komplikasi.

Baca juga: 3 Jenis Suara yang Bisa Menyebabkan Kucing Stres

Today's Veterinary Practice memperingatkan bahwa hewan peliharaan dapat mengembangkan anafilaksis, reaksi alergi yang mengancam jiwa yang memerlukan perawatan darurat.

Komplikasi lain dapat berdampak pada kulit, mata, atau organ dalam anjing maupun kucing, yang mana itu menyebabkan masalah seumur hidup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com