JAKARTA, KOMPAS.com – Daun ketapang sering digunakan sebagai tambahan dalam akuarium di kalangan pencinta ikan cupang.
Hal ini karena daun ketapang dianggap memiliki beragam manfaat untuk pertumbuhan dan kehidupan ikan cupang, salah satunya mengandung tanin yang dapat membantu mengurangi kadar pH air sehingga membuat ikan cupang merasa nyaman di dalam akuarium.
Selain itu, masih ada beberapa manfaat daun ketapang untuk ikan cupang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (2/9/2022), berikut ini.
Baca juga: Kapan Daun Ketapang Perlu Diberikan untuk Air Ikan Cupang?
Daun ketapang akan rusak secara perlahan ketika dimasukkan ke akuarium. Selama proses ini, daun ketapang akan melepaskan asam tanin dan zat lainnya.
Ketika asam tanin dilepaskan, daun ketapang akan menurunkan pH air. Dengan kata lain, daun ketapang adalah solusi alami untuk mengurangi tingkat pH di akuarium.
Baca juga: Manfaat Daun Ketapang dan Berapa Lama Boleh Diletakkan Dalam Akuarium
Seperti disebutkan sebelumnya, daun ketapang melepaskan zat tanin saat diletakkan dalam akuarium.
Pelepasan tanin ini tidak hanya mengurangi kadar pH air, tapi juga memperbaiki kualitasnya sehingga kondisi air mirip dengan habitat alami ikan cupang.
Daun ketapang dapat menyediakan sumber makanan bagi ikan cupang. Ketika terurai, daun ketapang yang sering dilapisi biofilm bisa menjadi makanan ikan cupang.
Baca juga: Kenapa Akuarium Ikan Cupang Cepat Kotor? Ini 6 Penyebabnya
Beberapa orang akan mengkarantina ikan cupang yang sakit di akuarium khusus. Kamu bisa menambahkan satu atau dua daun ketapang ke akuarium untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.
Satu atau dua daun ketapang bisa ditambahkan ke dalam akuarium jika kamu mencoba membiakkan ikan cupang. Daun ketapang dapat membantu mempercepat prosesnya.
Baca juga: 5 Penyebab Ikan Cupang Tidak Bergerak
Daun ketapang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat mutasi warna pada ikan cupang. Namun, kamu harus mengolahnya terlebih dulu.
Dalam videonya, pemilik akun YouTube Borneo Betta Review, Manggala Yoga, mengatakan untuk menggunakan daun ketapang yang benar-benar kering.
“Pakai yang kering, bukan yang baru jatuh dari pohonnya. Juga pilih daun yang besar-besar,” ujarnya.
Ia menyarankan mengambil cukup banyak daun ketapang agar kamu tidak perlu mencarinya kembali setelah stok daun pertama sudah habis.
Selain daun ketapang kering, peralatan yang perlu disiapkan adalah ember, garam ikan, dan Blitz Icht. Berikut cara mengolahnya;
Baca juga: Panduan Memelihara Ikan Neon Tetra dan Cupang dalam Satu Akuarium
Guna menghindari debu dan kotoran menumpuk, daun ketapang sebaiknya dicuci dulu dengan merendamnya dalam air. Remas daun saat menyiram air. Setelah daun dibersihkan, buang airnya dan tuangkan air kembali untuk membilas daun.
Manggala mengatakan, pembilasan bisa dilakukan satu atau dua kali, tergantung setiap orang. Setelah itu, kosongkan ember untuk tahap selanjutnya.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Ikan Cupang Mengeluarkan Gelembung
Di ember yang kini sudah kosong, masukkan segenggam garam ikan dan uangkan Blitz Icht secukupnya, lalu aduk hingga merata.
Masukkan daun ketapang yang sudah bersih ke ember dan tuangkan air hingga mereka cukup terendam. Setelah itu, diamkan daun ketapang selama 24 jam.
Setelah menunggu seharian, campuran air, garam, dan Blitz Icht yang digunakan untuk merendam daun ketapang akan berubah warna menjadi coklat.
“(Air mengeluarkan) bau asli ketapang. Langsung buang airnya, enggak perlu dibilas lagi,” tutur Manggala.
Baca juga: 7 Penyebab Ikan Cupang Mengalami Sembelit
Langkah selanjutnya adalah menjemur daun ketapang usai sisa-sisa air ditiriskan. Jemur daun hingga benar-benar kering.
“Patokan keringnya itu ketika sudah mengeluarkan bau harum seperti harum teh. Nah, di situ, berarti daun ketapang keringnya sudah siap digunakan,” pungkas Manggala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.