KOMPAS.com - Media tanam untuk menanam bunga anggrek dalam pot cukup beragam. Media tanam ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menanam bunga anggrek.
Fungsi media tanam yaitu sebagai tempat tumbuh, menyimpan nutrisi, dan menyimpan air untuk tanaman. Meskipun banyak, namun tidak semua media tanam bisa digunakan.
Hanya media tanam yang baik dan memenuhi persyaratan yang bisa digunakan untuk menanam bunga anggrek. Berikut beberapa syarat media tanam untuk tanaman anggrek.
Baca juga: Jangan Asal, Ini 5 Cara Repotting Tanaman Anggrek
Lalu, media tanam seperti apa yang cocok untuk menanam bunga anggrek dalam pot? Mengutip dari penjelasan di buku Petunjuk Praktis Merawat Anggrek karya Ir. Hadi Iswanto, Selasa (16/8/2022), berikut daftarnya.
Media tanam untuk menanam bunga anggrek dalam pot yang pertama yaitu pakis. Media tanam ini memiliki sifat sulit malapuk, daya ikat air baik, dan kemampuan aerasi serta drainase cukup baik.
Baca juga: Ketahui, Ini 4 Aturan Menyiram Bunga Anggrek
Untuk menanam bunga anggrek, sebaiknya gunakan pakis berwarna hitam dan berbentuk kotak. Jangan gunakan pakis yang potongannya terlalu halus karena bisa meningkatkan kelembapan dan menyebabkan penyakit busuk akar.
Jika memiliki media pakis yang tidak digunakan, maka simpanlah dengan cara digantung atau dikering anginkan. Tujuannya agar media terhindar dari hama.
Serutan kayu memiliki daya aerasi dan drainase yang baik sehingga bisa digunakan untuk menanam anggrek. Kekurangan dari media tanam ini yaitu daya serapnya kurang baik dan jumlah unsur Nitrogren didalamnya relatif kecil.
Walaupun serutan kayu mudah dijumpai, namun tidak semua serutan kayu bisa digunakan untuk menanam anggrek. Hanya serutan kayu dari pohon yang tidak bergetah yang bisa digunakan untuk menanam bunga ini.
Pasalnya, serutan dari kayu bergetah cenderung basah dan mudah berjamur. Jika digunakan untuk menanam, dikhawatirkan bisa menjadi sumber penyakit.
Baca juga: 4 Cara Membuat Baki Kelembapan untuk Anggrek agar Tetap Segar
Kadaka adalah tanaman paku-pakuan yang bentuknya seperti rumput. Tanaman ini biasanya melekat di batang bohon besar.
Kadaka bisa digunakan sebagai media tanam anggrek. Media tanam ini bisa mengatur kelembapan area tumbuh, dengan demikian penyakit busuk akar bisa diminimalisir.
Moss kadaka juga disebut sebagai meida paling awet karena dapat digunakan hingga satu tahun. Sayangnya, media tanam ini relatif mahal.
Pecahan batu bata atau genting juga bisa digunakan sebagai media tanam untuk menanam bunga anggrek dalam pot. Sebenarnya pecahan batu bata atau genting hanya media tambahan.
Baca juga: Pupuk untuk Anggrek agar Rajin Berbunga dan Cara Pengaplikasiannya
Namun, kedua media ini memiliki beberapa kelebihan seperti; tempat melekat akar dengan baik, bisa mengatur kelembapan di akar, dan mampu menyimpan air serta unsur hara.
Sayangnya, pecahan batu bata cepat ditumbuhi lumut. Maka dari itu, Anda harus sering mengecek kondisi media tanam tersebut.
Batu apung diketahui mampu mengikat air dan memiliki sifat aerasi sert drainase yang bagus. Media tanam ini bisa dikombinasikan dengan media lain seperti potongan pakis, sabut kelapa, dan arang kayu.
Media tanam untuk menanam bunga anggrek dalam pot yang terakhir yaitu kulit batang pinus atau cemara. Media ini memiliki sifat yang mirip dengan media pakis seperti; sulit malapuk, daya ikat air baik, dan kemampuan aerasi serta drainase bagus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.