Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Tanaman Palawija yang Banyak Dibudidayakan Petani

Kompas.com - 07/08/2022, 19:17 WIB
Siti Nur Aeni ,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat musim kemarau tiba, petani biasanya akan menanam tanaman palawija. Tanaman ini cocok dibudidayakan saat kondisi iklim yang minim air.

Menurut keterangan dalam Jurnal ICT 17(1), palawija adalah tanaman semusim yang dibudidayakan di lahan kering serta tanah Latosol dengan kandungan pH sekitar 4,5 – 6,5 menyesuaikan jenis palawija yang ditanam.

Umumnya, tanaman palawija berupa kacang-kacangan, serealia selain padi, dan umbi-umbian semusim. Dikutip dalam buku Becocok Tanam Palawija, Minggu (7/8/2022), berikut jenis tanaman palawija yang biasa dibudidayakan petani.

Baca juga: Langkah Budidaya Tanaman Jagung agar Berbuah Banyak

Kacang hijau

Ilustrasi tanaman kacang hijauPEXELS/Karolina Grabowska Ilustrasi tanaman kacang hijau

Kacang hijau atau Vigna radiata termasuk tanaman palawija dari kelompok kacang-kacangan. Tanaman ini biasanya dibudidayakan di lahan tegalan dan sawah.

Kacang hijau memiliki beberapa keunggulan seperti tahan ditanam di lahan kering dan memiliki umur genjah (kurang-lebih 60 hari) sehingga lahan bisa cepat digunakan. 

Baca juga: Cara Menanam Kacang Hijau di Kapas agar Cepat Tumbuh

Tak hanya itu, produktivitas kacang hijau juga relatif tinggi. Hama dan penyakit yang menyerang pun relatif sedikit sehinga risiko gagal panennya sangat minim. 

Setelah dipanen, kacang hijau bisa dioleh menjadi beragam jenis makanan. Kandungan gizi dalam kacang hijau cukup lengkap, dari protein, karbohidrat, hingga vitamin A dan B.

Baca juga: 7 Cara Menanam Kacang Hijau di Lahan Kering

Kedelai

Selain kacang hijau, tanaman palawija lainnya adalah kacang kedelai. Tanaman dengan nama latin Glycine max ini berasal dari famili leguminose.

Kedelai biasanya dibudidayakan pada lahan di ketinggian 0-500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tanaman ini akan tumbuh dengan baik di lahan yang tidak terlalu basah, tapi airnya tetap tercukupi.

Biasanya, petani menanam kedelai di sawah irigasi saat awal hingga pertengahan musim kemarau. Sementara itu, pada awal hingga pertengahan musim hujan, kedelai hanya ditanam di lahan tegalan.

Baca juga: Cara Menanam Kacang Hijau di Kapas agar Cepat Tumbuh

Jagung

Ilustrasi tanaman jagung.Unsplash/hmbarnes Ilustrasi tanaman jagung.

Jagung juga termasuk tanaman palawija yang banyak dibudidayakan petani. Jagung akan tumbuh dengan baik pada daerah subtropis atau tropis dengan penyinaran cahaya matahari minimal delapan jam setiap harinya.

Tanaman ini sebaiknya dibudidayakan pada lahan dengan ketinggian 1000-1800 mdpl dengan ketinggian optimum 50-600 mdpl. Untuk bisa menghasilkan tanaman jagung yang berkualitas, taknik budi daya jagung harus sesuai dengan syarat tumbuhnya.

Itulah penjelasan tentang tanaman palawija dan contohnya yang sering dibudidayakan petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com