Misalnya, jika kekacauan mengambil alih ruang bawah tanah dan loteng, Anda menciptakan kondisi prima untuk penumpukan kelembapan. Kekacauan ini menyebabkan udara tidak dapat bersirkulasi dengan bebas.
Selain kekacauan, tanaman dalam ruangan juga dapat meningkatkan tingkat kelembapan, terutama selama bulan-bulan musim dingin ketika jendela tetap tertutup.
Baca juga: 13 Tanaman yang Menyukai Kelembapan, Cocok di Kamar Mandi
Dehumidifier bisa menghilangkan kelembapan dari udara di dalam ruangan. Ketika ditempatkan di ruang bawah tanah yang lembab, misalnya, dehumidifier dapat membantu mengeringkan area tersebut serta mencegah pertumbuhan jamur dan lumut.
Cobalah meletakkan dehumidifier pada ruangan di rumah yang rentang mengalami kelembapan berlebih.
Baca juga: Pilihan Cat Terbaik untuk Kamar Mandi yang Tahan Lama dan Kelembapan
AC dapat menurunkan kelembapan dengan mengumpulkan kelembapan dalam gulungannya dan mengalirkannya di luar rumah.
Walhasil membuat udara di rumah menjadi sejuk dan kering. Memiliki AC bisa menjadi investasi untuk mengurangi kelembapan serta membuat ruangan lebih sejuk saat cuaca panas.
Baca juga: 6 Tips Mengatasi Kelembapan di Kamar Mandi
Terakhir, cara mengurangi kelembapan berlebih adalah membersihkan talang air. Talang air yang tersumbat bisa menjebak air dan menyebabkannya membusuk, yang akhirnya dapat mengirim kelembapan langsung ke rumah.
Ini dapat meningkatkan tingkat kelembapan dalam ruangan serta membahayakan dinding dan plafon.
Untuk mencegah penyumbatan, bersihkan selokan sekali atau dua kali setahun. Jika rumah mempunyai banyak pohon rindang, Anda perlu mempertimbangkan memasang pelindung selokan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.