Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Tanaman Secara Hidroponik dengan Sistem Wick untuk Pemula

Kompas.com - 30/06/2022, 20:38 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hidroponik merupakan metode menanam tanaman menggunakan air sebagai media tanam sekaligus menyediakan nutrisi sehingga tidak perlu melakukan penyiraman. 

Metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah ini semakin diminati banyak masyarakat urban atau perkotaaan lantaran bisa dilakukan di lahan sempit seperti apartemen dan rumah kecil serta minim perawatan. 

Baca juga: 6 Sistem Hidroponik yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Berkebun

Hidroponik adalah mekanisme yang kompleks dan memiliki beberapa sistem penanaman dengan tingkat kerumitan yang bervariasi, dari mudah hingga sulit. 

Dilansir dari HydroPros, Kamis (30/6/2022), hidroponik memiliki enam sistem penanaman, yakni sistem sumbu atau wicking, sistem rakit apung (deep water culture), nutrient film technique (NFT), aeroponik, sistem pasang surut (ebb and flow), serta sistem tetes (drip system). 

Dianggap sebagai sistem paling mudah, sistem sumbu memiliki proses kerja dengan menghubungkan tanaman dan reservoir larutan nutrisi menggunakan sumbu, yang perlahan memberi tanaman makan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Keuntungan dan Kelebihan Menanam Tanaman dengan Metode Hidroponik

Ilustrasi hidroponik, Ilustrasi menanam tanaman dengan metode hidroponik.Shutterstock/naramit Ilustrasi hidroponik, Ilustrasi menanam tanaman dengan metode hidroponik.

Bahan penyerap seperti kapas adalah media yang paling umum digunakan dan perlahan-lahan memindahkan air atau larutan nutrisi ke tanaman. 

Tjatur Prasetijono, penggiat tanaman hidroponik sekaligus founder Simon Peter Hidroponik—media dan situs belanja perlengkapan hidroponik— mengatakan, dari semua sistem hidroponik, sistem sumbu atau wicking sebagai metode paling sederhana dan hemat biaya.

"Sistem ini cocok untuk pemula. Setelah sukses dengan sistem sumbu dan benar-benar menyukai menanam secara hidroponik, lanjutkan dengan sistem lebih tinggi seperti sistem NFT (nutrient film technique)," ucapnya dihubungi Kompas.com lewat pesan singkat, baru-baru ini. 

Tjatur menjelaskan, semua jenis tanaman dapat ditanam menggunakan secara hidroponik dan menggunakan sistem apa pun, dari tanaman sayur, buah-buahan, tanaman herbal, hingga tanaman hias

Tjatur membagikan cara menanam tanaman dengan sistem hidroponik sumbu untuk pemula sebagai berikut.

Baca juga: Metode Hidroponik, Solusi Berkebun di Lahan Sempit Perkotaan

1. Siapkan rockwool, lalu potong atau kerat rockwool dengan ukuran sekitar 2x2x2 sentimeter menggunakan gergaji besi atau pisau roti.

2. Letakkan rockwool pada tray semai khusus atau dapat menggunakan piring dan nampan.

3. Buat lubang tanam dengan ukuran yang sesuai jenis benih menggunakan tusuk gigi, tusuk sate, sumpit, atau ujung gunting. 

4. Masukkan benih ke lubang tanam. Satu atau dua benih tiap kotak rockwool dengan jarak dua sentimeter untuk tanaman yang tumbuh melebar seperti sawi, selada, caisim, jugapakchoy) serta enam sampai 12 benih untuk yang tumbuh vertikal, di antaranya kangkung, bayam, dan seledri.

Baca juga: Langkah Menyemai Benih Pakcoy untuk Ditanam secara Hidroponik

Ilustrasi hidroponik, Ilustrasi menanam tanaman dengan metode hidroponik.Shutterstock/Basicdog Ilustrasi hidroponik, Ilustrasi menanam tanaman dengan metode hidroponik.
5. Basahi rockwool yang sudah ada benihnya dengan menyemprotkan air bersih secukupnya agar rockwool dan benih selalu basah serta terjaga kelembapannya.

6. Tutup tray semai dengan plastik hitam atau tutup lainnya yang tidak tembus cahaya agar terjaga kelembabannya, kemudian letakkan di tempat teduh dan terlindung. 

7. Cek semaian keesokan harinya. Bila sudah pecah biji (sprout), segera letakkan di bawah sinar matahari minimal empat jam sehari supaya tanaman tidak kurus atau etiolasi.

Baca juga: Cara Menanam Sawi secara Hidroponik Pakai Kotak Styforoam

Jika belum pecah biji, tutup kembali semaian dan cek lagi keesokan harinya serta tetap jaga kelembapannya hingga pecah biji.

8. Setelah keluar daun, tetap jaga kelembapan media tanam atau rockwool dengan larutan nutrisi AB mix dengan perbandingan 5:5:2. Artinya, tambahkan lima mililiter A dan lima mililiter B ke dalam setiap dua liter air baku. 

9. Setelah tanaman memiliki daun sebanyak empat sampai lima, pindahkan ke sistem wick yang telah diisi dengan nutrisi dengan perbandingan 5:5:1.

Proses menanam tanaman dengan sistem sumbu telah selesai. Biasanya, tanaman akan cepat tumbuh, tergantung pada jenisnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com