Tentunya, hal-hal tersebut dapat memengaruhi tampilan dan keamanan rumah yang membuat anggota keluarga merasa kurang nyaman. Jadi, renovasi dibutuhkan.
Kemudian saat rumah terkena serangan hama dan serangga, lantai dan dinding mulai aus, atau kamu benar-benar sudah membutuhkan lebih banyak ruang, meningkatkan tampilan rumah, atau menjualnya.
Setelah menentukan tujuan dan mengetahui waktu yang tepat, kini saatnya melakukan perencanaan terkait renovasi rumah tua.
Hal pertama yang wajib dicatat adalah seberapa banyak uang yang bersedia kamu keluarkan demi merenovasi rumah tua.
Kemudian, apakah kamu ingin mengubah gaya desain rumah atau tidak. Jika iya, sebaiknya gaya desain yang dipilih tidak terlalu jauh dari yang asli agar hunian tidak memiliki banyak distorsi.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Rumah Tua Bekas
Perhatikan pula cuaca dalam setahun. Merenovasi bagian dalam rumah tua memang bisa dilakukan kapan saja, tetapi proyek luar ruangan cenderung dilakukan saat cuaca sedang cerah.
Selanjutnya, apakah renovasi yang hendak dikerjakan membutuhkan bantuan profesional atau tidak. Namun, ini berdasarkan tingkat kesulitan tugas.
Jika proyek yang ingin dilakukan cenderung mudah dan kamu bisa mengerjakannya, bantuan profesional tidak terlalu diperlukan.
Baca juga: 9 Cara Mendekorasi Rumah Tua Tanpa Menghilangkan Sisi Vintage
Hal tersebut beda halnya dengan proyek renovasi sulit yang hanya bisa dikerjakan oleh mereka yang berpengalaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.