JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman hias di dalam pot memiliki banyak manfaat dan estetika. Dalam merawat tanaman hias di dalam pot, salah satu tips yang banyak dianjurkan adalah meletakkan bebatuan di dalam pot tanaman.
Namun demikian, apa sebenarnya manfaat meletakkan bebatuan di dalam pot tanaman? Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari Martha Stewart, Kamis (16/6/2022).
"Batu sangat bagus bila digunakan sebagai aksen dekoratif di atas tanah dalam pot tanaman," kata Stephanie Rose, seorang penulis, ahli kebun, perancang permakultur, herbalis, dan pendiri Garden Therapy.
Baca juga: Trik Memilih dan Meletakkan Tanaman Hias di Kamar Tidur
Selain itu, Isabelle Palmer, desainer taman kota, pendiri The Balcony Gardener, dan penulis Modern Container Gardening: How to Create a Stylish Small-Space Garden Anywhere menyatakan, menggunakan batu, kerikil, atau kulit kayu dan pasir di lapisan atas kompos dapat menciptakan hasil akhir yang bersih dan segar untuk tanaman hias dalam pot.
Palmer menuturkan, dirinya suka menggunakan serpihan kulit kayu cedar berukuran besar diletakkan pada lapisan atas tanah tanaman.
Namun, ia juga merekomendasikan penggunaan batu besar dengan tepi membulat, seperti kerikil laut
"Ini memastikan bahwa ada hasil akhir yang lebih kekinian, tampilan usang dari laut memberikan efek naturalistik pada pot, tetapi juga terlihat modern," ujar Palmer.
Baca juga: 3 Cara Mendekorasi Ruang Keluarga dengan Tanaman Hias
Adapun Rose menuturkan, batu apapun yang dipilih untuk tanaman dalam pot harus dalam kondisi bersih.
“Batu apa saja bisa digunakan asalkan dicuci bersih dan bebas dari penyakit atau hama yang bisa berpindah ke tanaman,” sebut Rose.
"Batu yang lebih besar dapat disemprot di taman sementara yang lebih kecil dapat dicuci di ember atau wastafel dengan sabun cuci piring yang dapat terurai secara hayati," imbuhnya.
Jika lalat terus-menerus hinggap pada tanaman hias dalam pot, Rose merekomendasikan untuk menggunakan bebatuan sebagai cara mengusir lalat.
Baca juga: Seberapa Banyak Cahaya Matahari yang Dibutuhkan Tanaman Hias Indoor?
"Taburkan tanah dengan campuran pasir halus dan batu hias untuk mencegah agas jamur (yang menyerupai lalat buah kecil) bertelur di tanah," saran Rose.
"Pada tanaman pot luar ruangan, batu dapat digunakan sebagai mulsa penarik panas di bagian atas tanah, jadi gunakan dengan tanaman yang menyukai panas (seperti kaktus dan sukulen)," sebutnya.
Palmer juga merekomendasikan memasukkan hydralecca atau kerikil tanah liat di dasar pot tanaman. Isi sekitar seperlima dari dasar ke atas.
"Penghalang kerikil menghentikan penguapan air dari tanah. Ini adalah cara yang bagus untuk menyerap kelebihan air dalam pot, tetapi juga untuk melepaskan air saat pot mengering," ungkap Palmer.
Baca juga: 4 Pilihan Tanaman Hias yang Cocok untuk Dirawat oleh Pemula
Menurut dia, ini juga merupakan cara alami untuk membantu konsumsi air pada tanaman.
Jessica Walliser, seorang ahli hortikultura dan penulis Container Gardening Complete menjelaskan, meletakkan bebatuan atau kerikil di bagian bawah pot tanaman dapat membatasi drainase, jadi berhati-hatilah dengan penempatannya.
"Air tidak mudah bergerak melalui bahan bertekstur yang berbeda, jadi ketika Anda meletakkan air di bagian atas pot dan menyaring melalui tanah pot bertekstur halus dan mengenai kerikil atau kerikil bertekstur kasar, kebutuhan untuk beralih dari satu tekstur ke tekstur lain berfungsi sebagai penghalang pergerakan air," jelasnya.
Solusinya adalah pilih pot dengan lubang drainase, atau buat sendiri.
Baca juga: 7 Cara Membersihkan Tanaman Hias agar Tidak Jadi Sarang Debu
"Gunakan bor tanpa kabel, dilengkapi dengan mata bor yang sesuai dengan bahan apa pun yang digunakan untuk membuat pot Anda, dan buat setidaknya satu lubang drainase setengah inci di dasar pot," ucap Walliser.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.