Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Menjaga Lingkungan, Yuk Pakai Produk Kecantikan sampai Habis

Kompas.com - 03/06/2022, 21:21 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri kecantikan dan market place atau pasar daring terus berkembang di Indonesia, terutama selama dua tahun pandemi Covid-19

Pandemi yang mengharuskan untuk di rumah saja, tak menyurutkan minat konsumtif atau berbelanja masyarakat. 

Baca juga: 7 Benda yang Tak Boleh Dibuang ke Tempat Sampah Sembarangan

Misalnya, dari sektor kecantikan, berdasarkan penelitian Kantar pada 2021, pertumbuhan segmen kecantikan dan perawatan pribadi pada masa new normal meningkat tiga persen. 

Jumlah ini juga dibarengi oleh meningkatnya industri kosmetik di Indonesia. Menurut data Kementerian Perindustrian, ada 797 industri kosmetik besar dan industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia pada 2020. Angka ini naik dari jumlah sebelumnya 760 pada 2019. 

Namun, pertumbuhan yang pesat itu, berdampak buruk pada lingkungan karena meningkatkan jumlah sampah kemasan produk kecantikan atau skincare dan terbentuknya kebiasaan mengonsumsi berlebihan atau over konsumtif. 

Baca juga: Jangan Dibuang, Skincare Kedaluwarsa Bisa Digunakan Membersihkan Rumah

Ilustrasi produk kecantikan, ilustrasi skincare.Shutterstock/Orawan Pattarawimonchai Ilustrasi produk kecantikan, ilustrasi skincare.
Penumpukan sampah produk kecantikan juga terjadi di rumah. Hal ini tak lain karena kebiasaan konsumsi berlebihan seperti mudah membeli dan berganti produk kecantikan hanya karena mengikuti tren atau diskon.

Akibatnya, menimbulkan penumpukan barang di rumah serta berpotensi terhadap masalah lingkungan.

Survei mandiri yang dilakukan Lyfe With Less—komunitas gaya hidup minimalis di Indonesia—pada 2022 menemukan 53 persen responden mengaku selalu membuang botol kosong atau empties ke tempat sampah tanpa dipilah sehingga bercampur dengan sampah rumah tangga. 

Baca juga: Berbahaya bagi Lingkungan, Ini Cara Mengurangi Sampah Elektronik

Akibatnya, sampahnya terbuang begitu saja ke tempat pembuangan akhir tanpa melawati proses pembuangan yang tepat, yang akhirnya sampah menunggu terurai hingga puluhan tahun.

Melihat hal ini, Lyfe With Less menginisiasi kampanye #PakaiSampaiHabis untuk mengajak masyarakat Indonesia bertangggung jawab dengan konsumsi produk kecantikannya. 

"Ketika membeli barang sangat mudah saat ini, coba melakukan sesuatu yang lebih menantang, yaitu pakai sampai habis. Itu jauh lebih baik dan lebih bijak," kata Cynthia S Lestari, founder Lyfe with Less, dalam acara #PakaiSampaiHabis yang digelar secara virtual, Jumat (3/6/2022). 

Baca juga: 10 Sampah Dapur Ini Bisa Menyuburkan Tanaman, Apa Saja?

Ilustrasi skincare.Freepik Ilustrasi skincare.
Lewat kampanye ini, berhasil mengumpulkan 10.954 empties dari 1277 empties hero atau orang yang melakukan pada 2021.

Pada 2022 ini, Lyfe With Less kembali menyelenggarakan kampanye #PakaiSampaiHabis dengan menggandeng Zero Waste Indonesia sebagai edukator dan katalisator pelaku daur ulang di Indonesia.

Kampanye ini bersinergi dengan 15 brand produk kecantikan, 47 pelaku daur ulang di seluruh Indonesia, dan dua partner logistik untuk mengajak masyarakat Indonesia mengumpulkan empties serta mengirimkannya untuk didaur ulang. 

Baca juga: Ragam Cara untuk Mengurangi Jumlah Sampah di Rumah 

Cynthia mengatakan sustainable beauty tidak bisa dicapai oleh satu pihak. Konsumen, brand, pelaku daur ulang, komunitas, bahkan pemerintah harus bekerja sama guna mencapai sustainable beauty, baik secara produk maupun attitude. 

"#PakaiSampaiHabis adalah langkah kecil dan nyata untuk semua pihak bisa mewujudkannya”. 

Maurilla Sophianti Imron, founder Zero Waste Indonesia menambahkan, #PakaiSampaiHabis adalah wadah untuk berefleksi dan menciptakan kesadaran untuk mengonsumsi secara lebih bijak. 

Baca juga: 4 Cara Cerdas Mengurangi Jumlah Sampah Lewat Rutinitas Sehari-hari

"Perlu adanya kesadaran diri dan sinergi semua pihak di masyarakat untuk memperlambat dampak buruk lingkungan dan perubahan iklim yang semakin mendesak. Dengan begitu, glowing dan caring bisa berjalan beriringan," imbuh Maurilla. 

Pada 2022 ini, #PakaiSampaiHabis siap diadaptasi di Singapore dan Malaysia melalui kolaborasi Lyfe With Less bersama Changemakr Asia. Menggunakan tagar #EmptiesHero #UseItUp diharapkan ekspansi ini bisa meningkatkan kesadaran akan sustainable beauty tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara tetangga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com