Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Langsung Dibuang, Begini Cara Membuat Kompos dari Batang Pisang

Kompas.com - 03/06/2022, 12:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi pohon pisang.PIXABAY/MITTMAC Ilustrasi pohon pisang.

Bila ingin menghasilkan kompos dengan baik, batang pisang harus dicincang terlebih dahulu. Batang pisang memiliki struktur seperti pelepah yang mudah diambil satu demi satu dengan menggunakan pisau.

Semakin kecil ukuran batang pisang, akan semakin mempercepat proses pengomposan.

Baca juga: Teh hingga Pupuk Kompos, Ini 6 Manfaat Daun Bambu

Selain itu, lapisan yang dipotong lebih kecil akan memudahkan pencampuran dengan bahan kompos lainnya. Hasil cacahan tersebut kemudian dianginkan hingga agak kering.

Kualitas kompos akan lebih baik bila dicampur dengan bahan lain sehingga memperkaya komponen kompos yang akan dihasilkan. Bahan yang dicampurkan tersebut tentu dengan melihat ketersediaan bahan lainnya.

Semua limbah pertanian bisa dimanfaatkan menjadi bahan tambahan selain batang pohon pisang. Bahan-bahan tersebut seperti pupuk kandang, serbuk gergaji, dan arang sekam.

Bahan yang sudah tercampur rata dimasukkan ke dalam bak pengomposan selama 1 hingga 1,5 bulan dengan pengadukan seminggu sekali.

Baca juga: Ketahui Bahan-bahan yang Dapat dan Tidak Dapat Dibuat Kompos

Secara sederhana, bak pengomposan bisa dibuat dengan memanfaatkan lahan berbentuk lubang di sekitar lahan kebun pisang. Lubang tersebut selanjutnya ditutup dengan menggunakan penutup terpal plastik.

Setelah proses pengomposan berakhir, akan terlihat perubahan warna dan kontur dari percampuran batang pisang tadi. Setelah itu, kompos siap diaplikasikan pada tanaman.

Kompos dari batang pisang sangat bermanfaat dan harganya relatif terjangkau, bahkan dapat dibuat sendiri. Selain menyuburkan tanaman, kompos dari batang pisang ini juga dapat memperbaiki struktur tanah dan ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com