Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Memilih Lampu Meja untuk Ruang Kerja di Rumah

Kompas.com - 09/05/2022, 12:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Lamps Plus

JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki pencahayaan yang tepat di ruang kerja dapat meningkatkan produktivitas dan konsentrasi, terlebih bila masih bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Ruang kerja setidaknya membutuhkan tiga jenis pencahayaan untuk menunjang pekerjaan, yakni lampu utama untuk menerangi semua ruangan, lampu untuk menerangi titik yang gelap, dan lampu sorot untuk menerangi hal yang tengah dikerjakan. 

Baca juga: Lampu Panel, Lampu Plafon Kekinian yang Hemat Ruang dan Minimalis

Adapun jenis lampu sorot yang bisa dihadirkan di ruang kerja adalah lampu meja. Lampu ini dapat membantu kamu bekerja dengan nyaman tanpa membuat mata cepat lelah.

Disadur dari Lamps Plus, Senin (9/5/2022), lampu meja cocok untuk kegiatan membaca, belajar, dan bekerja. 

Karena itu, lampu meja harus menawarkan cahaya terang, sorot lampunya terfokus dengan silau minimal, serta desain yang dapat disesuaikan berdasarkan posisi yang diinginkan.

Untuk itu, sebelum mulai membeli lampu meja, ada sejumlah tips yang perlu diperhatikan agar lampu meja yang dipilih sudah tepat seperti berikut ini. 

Baca juga: 7 Cara Menciptakan Ruang Kerja yang Kedap Suara

Cahayanya berkualitas tinggi

Ilustrasi lampu, ilustrasi warna emas.UNSPLASH / Julian Hochgesang Ilustrasi lampu, ilustrasi warna emas.

Secara umum, lampu pijar (incandescent) mengeluarkan cahaya yang terang dan jernih. Lampu meja jenis LED menawarkan pilihan yang beragam dan hemat energi.

Ada dua karakteristik yang perlu diperhatikan terkait dengan cahaya lampu, yakni Color Rendering Index (CRI) dan Color Temperature.

CRI mengukur bagaimana dan senyata apa warna terlihat di bawah sumber cahaya tertentu. Ini sangat penting untuk lampu meja karena kemampuan melihat kontras saat membaca dan bekerja sangat diperlukan. 

Karena itu, pilih lampu LED dengan peringkat CRI tertinggi, yakni antara 85-100.

Baca juga: 3 Jenis Pencahayaan yang Wajib Dimiliki di Dalam Rumah, Apa Saja?

Sementara itu, Color Temperature adalah ukuran standar dari penampilan cahaya. Lampu ini sering disebut sebagai tampilan “warm” atau “cool”.

Lampu meja LED dalam kisaran suhu warna 2700-4500 Kelvin umumnya memberikan cahaya yang jelas. 

Lampu bisa disesuaikan

Ilustrasi lampu meja LAGRA IKEA DOK/IKEA INDONESIA Ilustrasi lampu meja LAGRA IKEA

Tips lain yang perlu diperhatikan adalah apakah lampu meja bisa disesuaikan atau tidak. Sebab, kamu perlu menyempurnakan penempatan cahaya untuk tugas tertentu dan meminimalkan silau untuk keadaan tertentu. 

Baca juga: Ingin Memperbesar Ruangan? Gunakan Pencahayaan Berlapis 

Ukuran

Untuk meja kerja berukuran kecil, pilih lampu jenis clip-on (clip-on lamp) atau lampu dengan alas kecil untuk menghemat ruang.

Sementara itu, untuk meja besar, pertimbangkan lampu dengan jangkauan ekstra seperti jenis swing arm. Bisa pula menggunakan sumber cahaya tambahan untuk memastikan meja kerja terkena cahaya yang cukup.

Sebagai aturan umum, sumber cahaya harus diposisikan lebih tinggi dari kepala, tetapi jauh dari mata sehingga tidak berhadapan langsung dengan lampu. 

Sumber cahaya yang terlalu rendah mungkin tidak memberikan cakupan cahaya yang cukup untuk area kerja. 

Baca juga: 3 Cara Menciptakan Suasana Nyaman dan Positif di Ruang Kerja

Perhatikan posisi penempatan

Lampu di ruang kerja harus ditempatkan di sebelah kanan agar bayangan diri tidak mengenai meja saat sedang bekerja. Jika tidak ingin melakukannya, kamu dapat menaruh lampu meja di sisi kiri meja. 

Untuk lampu yang dapat disesuaikan, pastikan lengan rangka lampu cukup panjang dan fleksibel guna menyinari meja kerja dengan baik. 

Apabila bekerja menggunakan komputer atau laptop, lampu meja harus menerangi meja dan keyboard tanpa menyebabkan silau pada layar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bolehkah Tempat Tidur Menggunakan Headboard? Ini Kata Ahli

Bolehkah Tempat Tidur Menggunakan Headboard? Ini Kata Ahli

Housing
5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

Home Appliances
7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

Housing
6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

Housing
Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Housing
7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com