Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Alat Masak Antilengket Tidak Aman Digunakan dan Perlu Diganti

Kompas.com - 09/05/2022, 12:12 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peralatan masak antilengket seperti wajan, panci, dan sebagainya menjadi pilihan alat masak yang digemari banyak orang.

Namun, alat masak antilengket tidak dapat bertahan lama dan harus diganti ketika kondisinya sudah buruk untuk menghindari masalah kesehatan.

Dilansir dari All Recipes, Senin (9/5/2022), berikut ini lima tanda peralatan masak antilengket sudah tidak aman digunakan dan harus diganti.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Panci Antilengket

Wajan anti lengket perlu digunakan dan dirawat dengan tepat agar lebih awet.UNSPLASH/ANDREW DONOVAN VALVIDIA Wajan anti lengket perlu digunakan dan dirawat dengan tepat agar lebih awet.
Kamu membelinya sebelum 2015

Secara umum, kamu perlu mengganti alat masak antilengket setelah lima tahun digunakan.

Namun, kamu harus sangat berhati-hati dengan alat masak antilengket yang diproduksi sebelum 2015 karena kemungkinan mengandung PFOA atau asam perfluorooctanoic (sebuah senyawa kimia yang digunakan untuk menghasilkan teflon).

Jika peralatan masak antilengket milikmu diproduksi dari tahun 2015 dan sebelumnya, mungkin sudah waktunya untuk menggantinya sekalipun tidak mengandung PFOA.

Lapisannya tergores atau terkelupas

Ketika lapisan permukaan alat masak antilengket milikmu tergores atau terkelupas, itu adalah tanda yang jelas bahwa alat masakmu tidak lagi aman digunakan.

Baca juga: Tips Merawat Wajan Anti Lengket agar Tetap Seperti Baru

Sebab, lapisannya bisa mengelupas dan masuk ke makananmu saat proses memasak.

Kerusakan pada lapisan permukaan dapat menunjukkan bahwa alat masak antilengket kehilangan kemampuan antilengketnya dan perlu segera diganti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com