Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Blender dan Juicer, Mana yang Lebih Baik?

Kompas.com - 20/04/2022, 20:11 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menikmati buah dan sayuran tak selalu dengan mengonsumsinya secara langsung atau menumisnya. 

Kini, Anda bisa menyantap buah dan sayuran dengan mengolahnya menjadi minuman segar seperti jus dan smoothies menggunakan blender serta juicer

Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Mudah Membersihkan Juicer  

Tidak dapat disangkal bahwa jus buatan sendiri memiliki rasa yang lebih enak dan sehat daripada yang dibeli di toko.

Namun, meski sama-sama menghaluskan buah dan sayur, ternyata ada beberapa perbedaan blender dan juicer yang perlu dipertimbangkan saat memilihnya. Ini semua tergantung pada kebutuhan Anda 

Dilansir dari Homes and Gardens, Rabu (20/2/2022), berikut perbedaan blender dan juicer. 

Baca juga: Wadah Blender Plastik Vs Kaca, Mana yang Lebih Baik? 

Perbedaan blender dan juicer 

Ilustrasi juicer.Shutterstock/ABO PHOTOGRAPHY Ilustrasi juicer.
Blender menghaluskan buah dan sayuran untuk diolah menjadi smoothies dan saus. Blender membuat minuman menjadi kental dan lembut tanpa ampas atau bagian yang terbuang karena serat dan daging buah tercampur menjadi satu. 

Sebaliknya, juicer menghaluskan buah dan sayuran untuk mengubahnya menjadi minuman lezat dengan hanya mengambil kandungan airnya sehingga meninggalkan daging dan ampas yang perlu dibuang. 

Juicer berkualitas diklaim dapat mengekstrak lebih banyak nutrisi dan menjaga serat tetap utuh dengan hasil kesehatan yang lebih besar serta sedikit limbah makanan daripada blender. 

Baca juga: 6 Penyebab Blender Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Mana lebih sehat? 

Selanjutnya, perbedaan blender dan juicer adalah dari segi kesehatan. Blender mempertahankan semua serat karena tidak ada bagian yang terbuang

Sedangkan juicer menghilangkan sebagian besar serta lantaran ampas dan serat terbuang saat proses penghalusan atau ekstraksi. 

Perlu diketahui, serat sangat penting untuk kesehatan usus dan pencernaan. Serat paling banyak ditemukan dalam minuman yang diolah dengan blender daripada juicer.

Selain itu, kandungan vitamin dalam jus juga lebih tinggi dibanding diolah dengan juicer. Anda bisa kehilangan sebagian besar serat dan vitamin dalam buah bila mengolahnya menggunakan juicer. 

Baca juga: Catat, 3 Kesalahan Umum dalam Penggunaan Blender

Mana yang terbaik untuk menurunkan berat badan? 

Ilustrasi blender.SHUTTERSTOCK/NAZAROVSERGEY Ilustrasi blender.
Musuh kebanyakan diet adalah gula. Meski baik dalam jumlah sedang, terlalu banyak buah dalam makanan dapat menaikkan kadar gula darah dan mengakibatkan Anda meminum kalori berlebih.

Gula dan kalori berlebih sebagian besar berasal dari buah yang diolah dengan blender. Sementara itu, mengolah buah dengan juicer hampir jarang menambahkan gula karena hanya mengambil kandungan air dari buah.

Untuk itu, ketika membuat jus dengan blender, mengurangi konsumsi gula, bahkan menghindarinya, karena buah dihaluskan tanpa meninggal ampas. 

Baca juga: Kenali 5 Penyebab Blender Bocor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com