Selain informasi teknis seperti ukuran, warna, bahan, dan sebagainya, Anda juga bisa menambahkan promosi lain seperti keunggulan produk dibandingkan pesaing.
Tidak kalah penting, Anda juga harus menggunakan foto dengan resolusi tinggi, dan foto produk ketika digunakan. Sebab, kadang pengunjung tertarik membeli produk, namun mereka tidak tahu cara penggunaannya.
Baca juga: Mau Buka Usaha di Rumah? Platform Ini Tak Hanya Sediakan Peralatannya
Salah satu keunggulan utama dari belanja online adalah pembeli bisa melakukan sortir dan perbandingan harga barang dengan mudah. Penentuan harga untuk produk jualanmu harus dihitung dengan tepat, dengan melakukan riset pasar.
Terkecuali Anda penjual satu-satunya, lebih baik rajin-rajin bandingkan dengan kompetitor perihal harga.
Seiring dengan semakin tingginya kebiasaan belanja online, pembeli masa kini menginginkan proses yang serba-cepat. Misalnya saja, selama pandemi, 80 persen pembeli memilih layanan pengiriman instan atau same-day delivery, dan bahkan 61 persen di antaranya memilih layanan dalam waktu 1-3 jam.
Ini artinya, sebagai pemilik toko online, Anda pun harus merespon cepat dalam menjawab pertanyaan pembeli dan memproses pesanan mereka. Jika respon terlalu lambat, performa toko online Anda otomatis ikut menurun dan akan mempengaruhi tingkat kepercayaan pembeli untuk bertransaksi.
Baca juga: Induk Usaha Rumah.com Melantai di Bursa AS, Bidik Pasar Hunian Lebih Luas
Sebagai pemilik toko online, jangan hanya sekedar berdiam diri dan menunggu transaksi masuk. Anda harus pandai menjemput bola dan berinvestasi agar tokomu semakin banyak dikenal.
Caranya bisa dengan membuat voucher diskon, memasang iklan di e-commerce, atau dengan mengikuti berbagai campaign yang sering diadakan oleh e-commerce.
Rating atau ulasan yang diberikan dari pembeli ataupun dari e-commerce akan sangat menentukan reputasi toko dan posisi toko di mesin pencarian. Sebanyak 47,3 persen pembeli mempertimbangkan rating sebagai faktor utama dalam belanja online.