Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Pertumbuhan Bisnis Hunian Menggeliat di 2022, Ini Pendorongnya

Kompas.com - 09/12/2021, 20:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yakin pertumbuhan kredit pada tahun 2022 bisa capai double digit ditopang membaiknya pasar properti dan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,2 persen.

“Perseroan optimis dengan dukungan pemerintah untuk rumah subsidi dengan skema FLPP yang terus meningkat dan pasar properti non subsidi juga membaik, pertumbuhan kredit kami tahun depan bisa double digit antara 10 persen,” kata Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo, dalam webinar “Prospek Pembiayaan Perumahan 2022” di Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Menurut Haru, hingga semester I-2021 pertumbuhan kredit mencapai 6 persen dan sampai kuartal III ada peningkatan sebesar 2 persen dan sampai akhir tahun pertumbuhannya sudah di atas rata rata perbankan. Peningkatan tersebut didukung oleh pembiayaan rumah subsidi yang juga menjadi fokus BTN.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Perumahan, Ini yang Dilakukan BTN

“Dari pertumbuhan 6 persen tersebut tentu sektor MBR ini pertumbuhannya cukup tinggi 10-11 persen, ” terangnya.

Lebih lanjut, BTN juga akan menyasar kelas menengah yang memiliki penghasilan di atas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan harga rumah di atas Rp 200 juta sampai Rp 500 jutaan dengan potensi pembiayaan KPR cukup besar dan tahun 2022.

“BTN juga akan memfokuskan kepada kelas menengah atas MBR dengan harga rumah diatas Rp 200 juta dan dibawah Rp 500 juta,” ungkapnya.

Haru menjelaskan adanya kebijakan pemerintah mengenai insentif pajak (PPN) rumah di bawah Rp 2 miliar, kebijakan Loan to Value (LTV) dan program lainnya berdampak positif untuk sektor perumahan terutama juga kelas menengah atas yang mulai meningkat.

Baca juga: Pengembang Didorong Hadirkan Perumahan Ramah Lingkungan

Selain itu, BTN juga bekerjasama dengan lembaga-lembaga dan perusahaan yang menyediakan pendanaan murah dan jangka panjang. Salah satunya dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan BP Jamsostek Ketenagakerjaan yang menyediakan pendanaan bagi perumahan.

Adapun tantangan terbesar perbankan dalam pembiayaan perumahan ini adalah masih sedikitnya lembaga keuangan yang menyediakan dana murah dan jangka panjang.

Karena itu, kehadiran BP Tapera ini sangat membantu dalam pembiayaan perumahan untuk jangka panjang dan stabil.

“Hadirnya BP Tapera menjawab kebutuhan pendanaan jangka panjang dan tentu stabil dan kami juga berpartner dengan developer,” ujar Haru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com