Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Membeli Kompor Menurun akibat Bisnis Makanan Online, Benarkah?

Kompas.com - 12/04/2022, 15:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, kebanyakan masyarakat terpaksa mengurangi kegiatan di luar rumah, kecuali untuk hal-hal esensial seperti bekerja, berobat, dan belanja kebutuhan rumah tangga. 

Walhasil, kegiatan pelesiran seperti mengunjungi tempat destinasi wisata atau kuliner pun dihindari untuk sementara waktu.

Baca juga: Bahayakah Api Kompor Gas Berwarna Oranye?

Dibatasinya pergerakan pelesir ini membuat orang-orang berangsur memanfaatkan aplikasi daring untuk memesan berbagai jenis makanan. Beberapa UMKM makanan pun mulai beralih ke dunia maya guna memanfaatkan pasar ini.

Hal ini membuat beberapa orang bertanya-tanya, apakah kemudahan menikmati makanan karena ketersediaannya secara daring dapat menurunkan minat beli kompor

Baca juga: 3 Tips Menghilangkan Kerak Membandel pada Kompor Listrik Kaca

Brand Director PT Niko Elektronik Indonesia, Andy Gusena, mengatakan kegiatan memasak merupakan bagian dari budaya.

"Jadi, kami tidak khawatir dengan pembelian makanan daring terhadap minat membeli kompor," katanya dalam peluncuran Niko Kokana Black Series di MNC Studios, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Baca juga: 3 Tips Menghilangkan Kerak Membandel pada Kompor Listrik Kaca

Ilustrasi kompor listrik atau kompor induksi, ilustrasi memasak menggunakan kompor listrik.Shutterstock/LightField Studios Ilustrasi kompor listrik atau kompor induksi, ilustrasi memasak menggunakan kompor listrik.

Menurut Andy, meski bisnis makanan daring membuat masyarakat lebih menghemat waktu lantaran tidak perlu menyiapkan makanan, masih ada orang-orang yang enggan memanfaatkan hal tersebut.

Adapun hal ini didasari pada beberapa faktor yang membuat kegiatan memasak sendiri di rumah tetap diminati, terlebih selama pandemi Covid-19.

“Jadi, yang sebelumnya engak suka masak, sekarang jadi harus masak karena permasalahan yang macam-macam seperti kebersihan, kesehatan, dan lain-lain,” ucap Andy.

Dengan demikian, masih ada masyarakat yang berminat membeli kompor baru guna menunjang kegiatan masak-memasak.

Baca juga: Hindari, 10 Hal Ini Dapat Memperpendek Usia Kompor

Ilustrasi kompor gas 2 tungku. SHUTTERSTOCK/BEN BRYANT Ilustrasi kompor gas 2 tungku.

Kompor kaca masih sepi peminat

Terkait pembelian kompor, ada satu jenis kompor yang masih sepi peminat, yakni kompor kaca, karena rata-rata memiliki harga pasaran yang tergolong cukup mahal.

Andy menjelaskan, hal tersebut merupakan potensi yang dilirik pihaknya. Untuk itu, imbuh Andy, pihaknya mengeluarkan kompor kaca canggih dengan harga terjangkau.

“Di sini, kita lihat peluang, ada satu pasar yang cukup besar. Ternyata, ibu-ibu ingin punya kompor yang mewah, bagus, berkualitas baik, dan harganya terjangkau,” paparnya.

Baca juga: Niko Elektronik Luncurkan Kompor Kaca Canggih Seharga Rp1 Jutaan

Walhasil, pihaknya meluncurkan dua seri kompor yang tanggal rilisnya tidak berjauhan, yakni Niko Reflection Black pada akhir 2021 dan Niko Kokana Black Series April 2022.

Andy mengungkapkan, peluncuran yang berdekatan ini lantaran peluncuran seri kompor pada akhir tahun lalu disambut baik masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com