Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Aktif pada Malam Hari, Apakah Kucing Termasuk Hewan Nokturnal?

Kompas.com - 18/04/2022, 17:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi mereka yang memiliki kucing peliharaan, tentu sudah tidak asing dengan suara berisik kucing yang kerap terdengar pada malam hari.

Mulai dari, suara mengeong, barang jatuh akibat tersenggol, hingga suara dentuman kecil karena kucing peliharaan tidak sengaja menabrak dinding atau pintu saat sedang berlarian. 

Hal ini mungkin membuat pemilik kucing bertanya-tanya, apakah kucing merupakan hewan nokturnal atau aktif pada malam hari?

Baca juga: 10 Fakta Unik Kucing Ragdoll, Si Mata Biru yang Setia pada Pemiliknya

Benarkah kucing adalah hewan nokturnal?

Ilustrasi kucing saling menampar satu sama lain, ilustrasi kucing bermainShutterstock/Sidorenko Irina Ilustrasi kucing saling menampar satu sama lain, ilustrasi kucing bermain

Dikutip dari Reader’s Digest, Senin (18/4/2022), kucing adalah hewan krepuskular, bukan nokturnal. Kucing berbeda dengan posum, kelelawar, dan rakun.

Dokter hewan di Best Friends Animal Society—organisasi kesejahteraan hewan nirlaba Amerika Serikat—Michelle Lugones, menjelaskan, krepuskular berarti kucing secara alami paling aktif saat senja dan fajar.

Baca juga: Ketahui, 5 Hal Ini Bisa Menyebabkan Kucing Sering Berserdawa

Meski lebih aktif pada waktu yang berdekatan dengan malam hari, bukan berarti kucing akan selalu tidur sepanjang hari dan terjaga sepanjang malam.

Lugones menuturkan, hal ini berkaitan dengan masa lalu evolusi kucing sebagai pemburu di padang pasir.

“Ketika suhu paling dingin di gurun, membuatnya lebih bisa ditoleransi untuk berburu. Berburu saat senja dan fajar memberi kucing perlindungan karena kegelapan, tetapi memberi mereka cukup cahaya untuk berburu,” katanya.

Baca juga: Jangan Sepele, Scabies pada Kucing Bisa Berisiko Kematian

Anggapan soal kucing sebagai hewan nokturnal

Ilustrasi kucing melompat. SHUTTERSTOCK/NILS JACOBI Ilustrasi kucing melompat.

Terkait anggapan bahwa kucing adalah hewan nokturnal, Lugones mengungkapkan hal ini karena kebanyakan pemilik kucing secara rutin dibangunkan sahabat bulu pada malam hari.

“Tetapi, aktivitas semalaman itu biasanya berkorelasi dengan kecenderungan krepuskular mereka,” ucap dia.

Lugones melanjutkan, kucing memang lebih banyak tertidur pada siang hari meski sebenarnya bukan hewan nokturnal.

Baca juga: Apakah Kucing Suka Mendengarkan Musik? Simak Penjelasannya

Walau tidur selama 12-15 jam sehari, kucing bukanlah hewan pemalas atau hewan yang suka tidur.

“Kucing selalu waspada meski sedang tidur. Artinya, jika ada suara keras, mereka mungkin bangun, langsung segar, dan waspada,” tutur Lugones.

Menurut Lugones, ini adalah mekanisme perlindungan yang dirancang untuk memebuat kucing terus berjaga-jaga dari hewan liar atau pemangsa serta membuat kucing bisa memangsa buruannya jika ada kesempatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com