Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2022, 08:59 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu penyakit kulit yang dapat menyerang kucing peliharaan adalah scabies atau kudis. Selain membuat tidak nyaman, penyakit scabies bisa menurunkan kualitas hidup kucing. 

Disadur dari Fetch by WebMD, Minggu (20/3/2022), scabies merupakan permasalahan kulit yang dapat menyerang banyak hewan, termasuk kucing.

Baca juga: Scabies dan Jamur pada Kucing Berbeda, Kenali Keduanya

Penyakit scabies disebabkan tungau atau kutu berukuran sangat kecil. Tungau ini menggigit kulit kucing sehingga menyebabkan gatal, pengelupasan, peradangan, hingga kerontokan bulu. 

Adapun scabies adalah jenis kudis tertentu yang berkaitan dengan spesies tungau Sarcoptes, yang menyebabkan kudis Sarcoptic.

Elfan B. Darmawan, dokter hewan sekaligus pengurus Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Bekasi, Jawa Barat, mengatakan, ada beberapa gejala yang ditimbulkan penyakit scabies. 

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Kucing Tidak Bisa Buang Air Kecil

Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.SHUTTERSTOCK / Poetra.RH Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.

“Gejala awal scabies selain gatal, yakni penebalan di tepi telinga, di ujung. Nanti akan turun ke mata dan hidung. Kucing akan menggaruk sehingga nanti semua kuku kaki juga akan terjadi penebalan,” ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2022). 

Menurut Elfan, rasa gatal ini akan semakin meningkatkan kebiasaan menggaruk kucing sehingga bisa berujung pada kebotakan bulu kucing

Bahkan, jika dibiarkan, penyakit scabies bisa menyebabkan kematian pada kucing karena mempengaruhi kualitas hidup kucing.

Baca juga: Kucing Peliharaan Tidak Bisa Buang Air Kecil, Apa Penyebabnya?

“Mereka tidak bisa istirahat dengan tenang, makan pun terganggu. Bisa menyebabkan kematian karena dua hal ini terjadi. Scabies bisa menular ke seluruh tubuh,” tegas Elfan.

Dikutip dari Small Door Veterinary, penyakit scabies kemungkinan bisa membuat kucing mati, tetapi di satu sisi juga tidak bisa. 

Misalnya, dalam kasus scabies yang tidak diobati untuk waktu lama, khususnya pada kucing yang kekurangan gizi atau menderita gangguan kekebalan, scabies dapat menyebabkan infeksi tambahan dan berakibat fatal.

Baca juga: 6 Alasan Kucing Peliharaan Suka Menjilati Pemiliknya

Segera obati scabies

Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.SHUTTERSTOCK / M. Sam Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.

Elfan mengatakan proses pengobatan tungau penyebab scabies terdiri atas beberapa tahap, salah satunya produk anti-tungau.

“Di pasaran, banyak beredar obat yang ditetes pada punggung, lalu rajin dimandikan, dan beri makanan yang mendukung (penyembuhan) kulit. Beri minyak ikan,” imbau Elfan.

Jika belum sempat berkunjung ke dokter karena masalah waktu atau jarak, cobalah redakan gejala scabies dengan rajin memandikan kucing. Jangan lupa menggunakan sarung tangan saat memandikan kucing serta menjaga lingkungannya tetap bersih.

Baca juga: Apakah Kucing Suka Mendengarkan Musik? Simak Penjelasannya

Untuk scabies yang terlokalisir, misalnya di telinga atau di hidung, bersihkan dengan air hangat, lalu olesi dengan minyak zaitun atau salep nimba.

Setelah itu, segera membawa kucing peliharaan ke dokter hewan untuk mendapat perawatan secara profesional agar penyakit scabies bisa segara disembuhkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com