Lebih lanjut, dokter Angga memaparkan, tingkat keparahan kulit kering akibat infeksi akan lebih tinggi dibandingkan jika hanya akibat dari lingkungan atau makanan (tidak ada infeksi yang menyertai).
Jika kulit kering akibat dari agen infeksius atau suatu penyakit, kondisi kulit akan semakin buruk seperti adanya luka karena sering menggaruk akibat rasa gatal, timbul kemerahan, kerontokan pada bulu.
Baca juga: Mengenal Penyakit Scabies pada Kucing, dari Jenis hingga Penyebabnya
"Secara umum jika kulit kering berlangsung kronis akibat infeksi, akan terjadi penurunan berat badan, penurunan kondisi kesehatan kucing, dan menurunkan kualitas hidup kucing," papar dokter Angga.
Selain itu, kulit kering juga awal mula dari munculnya ketombe pada kucing.
"Jika kulit tidak trerhidrasi dengan baik, lapisan atas kulit dapat membentuk kerak putih atau yang biasa dikenal dengan ketombe. Namun tidak hanya kulit kering, kulit berminyak juga dapat menyebabkan ketombe," tambahnya.
Akan tetapi, apabila kulit kering yang dialami kucing akibat dari lingkungan, atau makanan tanpa disertai infeksi, kulit kering pada kucing akan segera membaik setelah diberikan penanganan seperti meningkatkan kualitas makanan, pemberian suplemen, atau meningkatkan kualitas lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.