Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2022, 09:25 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami kulit kering.  Kondisi kulit kering pada kucing ini harus segera ditangani, sebab akan memengaruhi kualitas hidup kucing.

Kulit kering bisa menyerang jenis kucing berbulu pendek maupun berbulu panjang. Hal ini juga diungkapkan oleh dokter hewan Angga Djuanda dari Klinik Hewan dan Petshop Pampamdo, Jakarta yang dihubungi oleh Kompas.com,  Jumat (18/3/2022).

"Kedua jenis kucing itu dapat mengalami kulit kering. Perbedaannya adalah saat menjaga agar kulit kucing itu tidak kering, kucing rambut panjang akan butuh lebih banyak perawatan dibandingkan dengan kucing rambut pendek," ujar dokter Angga.

Baca juga: Cara Mengobati Scabies pada Kucing, Bisa Pakai Minyak Zaitun

Ilustrasi kucing Siamese Unsplash/Alex Meier Ilustrasi kucing Siamese

Dokter Angga memberikan contoh pada kucing berbulu panjang diperlukan untuk menyikat bulu-bulunya agar bulu atau rambut yang sudah mati dapat terangkat dengan baik, sedangkan untuk kucing bulu pendek, menyikat rambut bukan hal utama dalam perawatan bulunya.

Lantas, apa penyebab kulit kering yang dialami oleh kucing? Ada beberapa faktor penyebab yang disebutkan oleh dokter Angga, antara lain sebagai berikut.

  • Lingkungan yang kering (cuaca panas atau musim kemarau)
  • Ketidakseimbangan nutrisi
  • Grooming yang tidak sempurna (pada kucing obesitas atau memiliki sakit radang sendi, akan sulit untuk membersihkan tubuhnya sendiri)

Baca juga: Kenali, Ini Gejala Scabies pada Kucing yang Tidak Boleh Disepelekan

  • Mandi yang kurang tepat atau berlebihan (terlalu sering mandi, air terlalu panas, dan tidak menggunakan sampo khusus kucing)
  • Infestasi ektoparasit (kutu dan pinjal)
  • Infeksi jamur
  • Alergi (pakan, serbuk bunga, gigitan ektoparasit yang dapat menyebabkan gatal), dan
  • Gatal akibat suatu penyakit (diabetes, hipertiroid).

Ilustrasi kucing warna abu-abuUNSPLASH/Milada Vigerova Ilustrasi kucing warna abu-abu

Kulit kering pada kucing bisa menjadi lebih berbahaya 

Lebih lanjut, dokter Angga memaparkan, tingkat keparahan kulit kering akibat infeksi akan lebih tinggi dibandingkan jika hanya akibat dari lingkungan atau makanan (tidak ada infeksi yang menyertai). 

Jika kulit kering akibat dari agen infeksius atau suatu penyakit, kondisi kulit akan semakin buruk seperti adanya luka karena sering menggaruk akibat rasa gatal, timbul kemerahan, kerontokan pada bulu.

Baca juga: Mengenal Penyakit Scabies pada Kucing, dari Jenis hingga Penyebabnya

"Secara umum jika kulit kering berlangsung kronis akibat infeksi, akan terjadi penurunan berat badan, penurunan kondisi kesehatan kucing, dan menurunkan kualitas hidup kucing," papar dokter Angga. 

Selain itu, kulit kering juga awal mula dari munculnya ketombe pada kucing.

"Jika kulit tidak trerhidrasi dengan baik, lapisan atas kulit dapat membentuk kerak putih atau yang biasa dikenal dengan ketombe. Namun tidak hanya kulit kering, kulit berminyak juga dapat menyebabkan ketombe," tambahnya. 

Akan tetapi, apabila kulit kering yang dialami kucing akibat dari lingkungan, atau makanan tanpa disertai infeksi, kulit kering pada kucing akan segera membaik setelah diberikan penanganan seperti meningkatkan kualitas makanan, pemberian suplemen, atau meningkatkan kualitas lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com