Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2022, 17:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comScabies merupakan salah satu dari beragam jenis penyakit kulit yang dapat dialami kucing peliharaan.

Scabies adalah kudis yang disebabkan tungau berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat menggunakan kaca pembesar.

Baca juga: 12 Fakta Menarik Kucing Anggora, Sudah Ada Sejak Abad ke-15

Salah satu gejala umum scabies pada kucing adalah adanya kerak pada ujung telinga kucing, yang lambat laun akan menebal, dan dapat menyebar ke mata, hidung, serta bagian tubuh kucing lainnya. 

Disadur dari Fetch by WebMD, Jumat (18/3/2022), infeksi scabies dimulai ketika tungau menggigit kulit kucing dan menyebabkan gatal, pengelupasan, rambut rontok, dan peradangan.

Scabies adalah jenis kudis tertentu yang berkaitan dengan spesies tungau Sarcoptes, yang menyebabkan kudis Sarcoptic.  

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Kucing Tidak Bisa Buang Air Kecil

Elfan B. Darmawan, dokter hewan sekaligus pengurus Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Bekasi, Jawa Barat, menjelaskan, scabies dapat menyerang kucing yang jarang melakukan perawatan dan tinggal di lingkungan tidak bersih.

Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.SHUTTERSTOCK / wimala namket Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.

“Harus lebih bersih bulunya, lingkungan tidak lembap,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Elfan melanjutkan, scabies dapat mempengaruhi kualitas hidup kucing jika tidak segera diobati. “Mereka tidak bisa istirahat dengan tenang, makan pun terganggu. Bisa menyebabkan kematian karena dua hal ini terjadi. Scabies bisa menular ke seluruh tubuh,” tuturnya.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Kucing Anggora dan Persia

 

Cara mengobati scabies pada kucing 

Untuk mengobati scabies, bawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter hewan akan mengerok sampel kulit dari bagian tubuh yang terkena untuk dilihat di bawah mikroskop.

Ada beberapa jenis pengobatan scabies pada kucing, termasuk beberapa yang biasa digunakan untuk mencegah kutu dan cacing jantung atau heartworm (Dirofilaria immitis).

Namun, dosis untuk tungau mungkin berbeda. Untuk itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan agar mendapat pengobatan yang tepat. 

Baca juga: Ketahui, Ini Sederet Tanda Kucing Tidak Bisa Buang Air Kecil

Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.SHUTTERSTOCK / Suharji Esha Ilustrasi kucing, ilustrasi scabies pada kucing.

Sementara itu, Elfan mengatakan, proses pengobatan tungau penyebab scabies terdiri atas beberapa tahap. Pertama, menggunakan produk anti-tungau.

“Di pasaran, banyak beredar obat yang ditetes di punggung, lalu (kucing) rajin dimandikan. Beri makanan yang mendukung (penyembuhan) kulit. Beri minyak ikan,” imbau Elfan.

Namun, Elfan menyarankan kucing peliharaan untuk segera dibawa ke dokter hewan saat gejala scabies mulai muncul untuk menghindari infeksi yang semakin parah. 

Baca juga: Kucing Peliharaan Tidak Bisa Buang Air Kecil, Apa Penyebabnya?

Selama proses pengobatan, biasanya bulu kucing akan dipangkas hingga botak guna mempercepat pembasmian tungau scabies. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com