JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing terkadang mengalami muntah dan apa yang dimuntahkan pun beragam seperti air, makanan, hingga cairan berwarna kucing.
Muntah merupakan kondisi yang biasa dialami kucing. Biasanya, hal itu disebabkan masalah sederhana seperti tertelan bola rambut atau bulu.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Kucing Kampung Berekor Bengkok atau Pendek
Namun, kucing peliharaan yang sering muntah bisa menandakan adanya masalah serius. Ada banyak kondisi dan hal yang menjadi penyebab kucing sering muntah.
Mulai dari, tanda gangguan kesehatan, kucing peliharaan memakan zat beracun, hingga menderita penyakit serius. Untuk itu, segera menemui dokter hewan bila mendapati kucing peliharaan sering muntah
Selain itu, kunci memperbaiki masalah ini adalah mengidentifikasi penyebabnya. Dikutip dari The Spruce Pets, Selasa (15/3/2022), berikut sederet penyebab kucing sering muntah.
Baca juga: Scabies dan Jamur pada Kucing Berbeda, Kenali Keduanya
Hal ini bisa terjadi pada kucing sehat mana pun. Anda akan melihat kucing peliharaan muntah makanan yang hampir tidak tercerna atau tidak tercerna segera setelah makan.
Baca juga: 6 Tips Melatih Anak Kucing agar Buang Kotoran di Kotak Pasir
Alergen makanan yang paling umum pada kucing adalah daging sapi, ikan, dan ayam. Bahan-bahan makanan lain juga dapat menyebabkan alergi. Alergi makanan ini bisa membuat kucing sering muntah.
Untuk mengatasinya, cobalah menerapkan diet khusus pada kucing dengan memberikannya makanan yang mengandung bahan-bahan yang belum pernah dimakan sahabat bulu sebelumnya.
Baca juga: 6 Alasan Kucing Peliharaan Suka Menjilati Pemiliknya
Penyakit ini dapat terjadi di mana saja di saluran usus kucing, termasuk perut (gastritis), usus kecil (enteritis), atau usus besar (kolitis).
Pankreatitis adalah peradangan pankreas, yang merupakan bagian dari sistem endokrin dan pencernaan. Ini bisa membuat kucing sering muntah.
Kucing yang mengalami penyakit pankreatitis sering menunjukkan gejala muntah, lesu, diare, demam, dan keengganan untuk minum air atau makan.
Baca juga: 7 Hal yang Menyebabkan Induk Kucing Memakan Anaknya Sendiri
Penyakit ginjal kronis (CKD) sering terjadi pada kucing yang lebih tua. Ginjal menyaring limbah dari darah. Ginjal menyeimbangkan nutrisi dan berperan dalam mengendalikan tekanan darah.
Tanda-tanda kucing mengalami CKD, di antaranya kucing muntah, lesu, diare, penurunan berat badan, dan peningkatan konsumsi air.
Sementara CKD adalah penyakit progresif dan penanganan dini dapat membersikan hasil lebih baik.
Baca juga: Kucing Obesitas? Ini Cara Mengontrol Pola Makan Berlebih
Gejala diabetes yang dialami kucing meliputi peningkatan rasa haus, lapar, buang air kecil, penurunan berat badan, dan kelemahan otot.
Baca juga: 7 Ras Kucing Berwarna Biru Keabu-abuan, Lucu dan Menggemaskan
Kucing yang sering muntah disertai nafsu makan meningkat dan penurunan berat badan juga menjadi indikator bahwa mengalami hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif, yang merupakan bagian dari sistem endokrin.
Tanda lain dari penyakit ini seperti lekas marah, diare, lemas, dan haus berlebihan. Selain itu, bulu kucing mungkin tampak tidak terawat seperti biasa.
Baca juga: 12 Fakta Menarik Kucing Munchkin, Si Gesit yang Berkaki Pendek
Lipidosis hati juga dikenal sebagai "penyakit hati berlemak". Meski bukan penyebab utama muntah, kucing yang muntah terus-menerus dapat menyebabkan lipidosis hati.
Penyakit ini bisa berakibat fatal. Namun, sering kali bisa sembuh, salkan cepat didiagnosis dan diobati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.