Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyiram Tanaman Sukulen

Kompas.com - 15/03/2022, 14:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada beragam jenis tanaman sukulen dan masing-masing memiliki cara perawatan berbeda. 

Sukulen dikenal sebagai tanaman yang tidak memerlukan penyiraman dalam waktu cukup lama, tetapi tetap membutuhkan air.

Baca juga: 5 Tanaman Sukulen Ini Bawa Kekayaan ke Rumah Menurut Feng Shui

Sebab, air merupakan salah satu faktor penting bagi tanaman untuk fotosintesis. Untuk itu, menyiram tanaman sukulen penting dilakukan selama merawatnya. 

Lantas, seberapa sering tanaman sukulen harus disiram dan apa saja yang harus diperhatikan? 

Dilansir dari Epic Gardening, Selasa (15/3/2022), berikut ini kebutuhan air dan hal yang harus diperhatikan saat menyiram tanaman sukulen. 

Baca juga: 6 Tanda Tanaman Kaktus dan Sukulen Perlu Repotting

Periksa kelembapan tanah tanaman 

Ilustrasi sukulenUnsplash/Amy Chen Ilustrasi sukulen

Cara mengetahui seberapa sering tanaman sukulen harus disiram adalah memeriksa kelembapan tanahnya. Sukulen menyukai metode penyiraman mendalam seperti curah hujan yang deras.

Setelah itu, biarkan tanahnya benar-benar mengering. Pastikan menyiram tanaman sukulen ketika tanahnya sudah sangat kering untuk mendorong pertumbuhan akar. 

Akar yang kuat dan sehat adalah sumber kehidupan dari tanaman apa pun, khususnya tanaman yang habitat aslinya adalah gurun. 

Ketika tanah sukulen mengering, mereka akan mengirim akarnya jauh ke dalam tanah untuk mencari air. Saat hujan tiba, tanaman sukulen sudah siap meminum air.

Baca juga: 6 Cara Kreatif Memajang Tanaman Sukulen di Rumah

Jangan sampai kelebihan air

Sukulen menyukai proses penyiraman mendalam, tapi jangan sampai menyiramnya secara berlebihan. Pada tanaman, air disimpan di dalam vakuola—sebuah fitur dalam sel tumbuhan yang membantu menjaga keseimbangan air. 

Saat vakuila penuh, mereka bisa pecah seperti balon. Kerusakannya tidak dapat diperbaiki sehingga merusak struktur dan fungsi daun.

Kelebihan air dapat mengubah sukulen menjadi kuning atau coklat dan teksturnya lembek. Pada beberapa tanaman, daunnya mudah rontok.

Untuk mencegah kelebihan air, tunggu hingga tanah sukulen benar-benar kering. Selain itu, gunakan tanah pot berdrainase baik supaya tanaman tidak berada pada tanah berair.

Baca juga: 6 Tanaman Sukulen yang Mudah Dirawat di Dalam Ruangan

Jangan biarkan sukulen kekeringan

Ilustrasi tanaman sukulen Aeonium arboreum atau Pinwheel Desert Rose. PIXABAY/NORBERT HOLDIN Ilustrasi tanaman sukulen Aeonium arboreum atau Pinwheel Desert Rose.

Saat tanah sukulen sudah sangat kering, segera siram tanaman guna mencegahnya mati karena dehidrasi.

Perhatikan pula daunnya. Jika mulai mengerut dan terlihat layu, segera siram tanaman sukulen untuk mencegahnya semakin mengerut dan mengering serta berubah warna menjadi coklat atau hitam.

Baca juga: Cara Tepat Menyiram Tanaman Kaktus dan Sukulen agar Tidak Mati

Jenis tanaman sukulen dan air yang dibutuhkan

Kebutuhan tanaman sukulen akan air bergantung pada jenisnya. Secara umum, sukulen dengan daun besar atau tebal memiliki lebih banyak ruang untuk menyimpan air.

Sementara itu, sukulen dengan daun tipis atau kecil memiliki lebih sedikit ruang untuk menyimpan air dan membutuhkan penyiraman lebih rutin.

Untuk Aloe brevifolia, tanaman ini memiliki daun besar dan tebal untuk menyimpan air dalam waktu lama. Jadi, disarankan membiarkan tanaman sukulen selama beberapa hari meski tanahnya sudah kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Memilih Finishing Cat untuk Setiap Ruangan

Tips Memilih Finishing Cat untuk Setiap Ruangan

Decor
Ketahui, Ini Kelebihan dan Kekurangan Talenan Kaca

Ketahui, Ini Kelebihan dan Kekurangan Talenan Kaca

Home Appliances
Mudah, Cara Membersihkan Peralatan Masak Enamel

Mudah, Cara Membersihkan Peralatan Masak Enamel

Do it your self
Cara Menghilangkan Jamur di Karpet dengan Mudah

Cara Menghilangkan Jamur di Karpet dengan Mudah

Do it your self
Cara Membersihkan dan Merawat Kursi Plastik agar Tidak Kusam

Cara Membersihkan dan Merawat Kursi Plastik agar Tidak Kusam

Home Appliances
6 Tanaman Hias yang Dapat Membawa Kekayaan di Rumah Menurut Feng Shui

6 Tanaman Hias yang Dapat Membawa Kekayaan di Rumah Menurut Feng Shui

Pets & Garden
4 Cara Membersihkan Debu di Rumah Secara Efisien

4 Cara Membersihkan Debu di Rumah Secara Efisien

Housing
4 Manfaat Ampas Kopi untuk Membersihkan Rumah

4 Manfaat Ampas Kopi untuk Membersihkan Rumah

Housing
6 Pakaian yang Tidak Boleh Dicuci di Mesin Cuci, Ini Alasannya

6 Pakaian yang Tidak Boleh Dicuci di Mesin Cuci, Ini Alasannya

Housing
4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com