Cara Menanam Bawang Merah di Polybag, Tidak Butuh Lahan Luas

PIXABAY/ELLY DWI PRASETYO Ilustrasi bawang merah.

Pengendalian hama menggunakan pestisida nabati. Penggunaan pestisida kimia hanya dilakukan sebagai tindakan terakhir.

Penyemprotan insektisida dianjurkan menggunakan sprayer kipas, karena butiran yang dihasilkan lebih halus serta menghemat insektisida lebih dari 40 persen. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari, karena hama pada bawang merah ini aktif pada malam hari.

Tindakan yang dilakukan terhadap hama yang menyerang tanaman bawang merah antara lain sebagai berikut.

Baca juga: 5 Manfaat Kulit Bawang Merah untuk Kesuburan Tanaman

• Pemetikan secara manual (dipetik) dan dibuang

Kondisi ini dilakukan jika ditemui telur dan daun-daun bawang menunjukkan gejala serangan. Jika jumlah telur telah melebihi batas yang telah ditentukan, maka lakukan penyemprotan dengan menggunakan curacron, Buldok, dan lain-lain.

• Serangan thrips dapat dikendalikan menggunakan insektisida.
• Jika ditemui gejala serangan penyakit bercak ungu atau trotol, lakukan tindakan pengendalian seperti penyiraman air dan penyemprotan fungisida jika paparan sudah parah.
• Jika tanaman terkena layu fusarium, lakukan pencabutan dan musnahkan agar tidak menular.

5. Panen dan pascapanen

Umur panen bawang merah sangat ditentukan oleh jenis varietasnya. Pemanenan dilakukan sesuai dengan penggunaan bawang merah tersebut nantinya.

Baca juga: Ketahui, 3 Manfaat Kulit Bawang Merah untuk Tanaman dan Cara Pakainya

Untuk varietas Bima, panen bawang merah untuk konsumsi dapat dilakukan saat tanaman berumur 60 hari. Jika akan digunakan sebagai umbi bibit, maka panen dilakukan pada saat umur tanaman 70 sampai 90 hari.