JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara menanam sayuran yang dapat dilakukan di rumah maupun lahan terbatas, salah satunya aeroponik. Aeroponik adalah cara bercocok tanam sayuran di udara tanpa penggunaan tanah.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (25/2/2022), nutrisi disemprotkan pada akar tanaman, air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman.
Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut. Air dan nutrisi disemprotkan menggunakan irigasi sprinkler.
Baca juga: Mau Menanam Sayuran di Polybag? Simak, Begini Caranya
Sayuran hasil budidaya dengan sistem aeroponik terbukti mempunyai kualitas yang baik, higienis, sehat, segar, renyah, beraroma, dan disertai citarasa yang tinggi. Sayuran aeroponik dapat mengisi peluang kebutuhan masyarakat menengah ke atas.
Oleh karena itu, sistem aeroponik mulai banyak dikembangkan di Indonesia.
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Jadi aeroponik adalah memberdayakan udara.
Sebenarnya aeroponik adalah tipe hidroponik karena air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.
Baca juga: 7 Langkah Menanam Sayuran Secara Hidroponik di Rumah
Sistem aeroponik dapat memberikan manfaat bagi Anda yang tidak mempunyai lahan, karena aeroponik tidak membutuhkan tanah, tetapi media tanam yang berupa styrofoam yang akarnya menggantung di udara. Sehingga, bisa dijadikan sebagai lahan di pekarangan rumah.