JAKARTA, KOMPAS.com – Septic tank atau tangki septik merupakan tempat untuk menampung seluruh air dan limbah dari rumah tangga.
Untuk itu, penting menjaga septic tank tetap aman dan berfungsi baik demi membuat rumah menjadi bau.
Namun, dilansir dari The Pink Plumber, Selasa (1/3/2022), ada tiga masalah umum yang kerap terjadi pada septic tank seperti berikut ini.
Baca juga: Cara agar Septic Tank di Rumah Tidak Mudah Penuh
Masalah pertama yang kerap terjadi pada septic tank adalah mampet. Untuk mengtasinya, gunakan pompa tangki biasa. Frekuensi penyedotan septic tank bergantung pada jumlah anggota keluarga dan seberapa sering menggunakan pipa ledeng.
Namun, kebanyakan tukang ledeng merekomendasikan untuk menyedot septic tank setiap tiga hingga lima tahun.
Baca juga: Wastafel Dapur Bau? Atasi dengan 4 Cara Ini
Selanjutnya, masalah yang kerap dialami septic tank adalah keretakan. Ini bisa karena terkena akar pohon di halaman rumah. Akar pohon dapat membuat pondasi dan jalur menuju pintu rumah menjadi retak.
Septic tank yang retak dapat menyebabkan air limbah bocor ke persediaan air tanah sehingga mencemari sumber air bersih, mmencemari lingkungan, serta berdampak negatif pada kesehatan hewan liar di sekitar rumah Anda.
Baca juga: Cara Aman Menggunakan Bath Bomb agar Tidak Merusak Pipa Ledeng
Kebocoran menjadi masalah yang umum terjadi pada septic tank, entah itu karena retakan dari akar pohon atau hal lainnya.
Jika rumah berumput, salah satu tanda dari septic tank bocor adalah rumput terlihat berwarna hijau aneh dan teksturnya menjadi halus seperti spons. Hal ini karena air limbah telah merembes ke halaman rumah.
Baca juga: Pipa Mampet hingga Listrik, Ini 5 Permasalahan Paling Umum di Rumah
Guna menghindari tiga masalah umum yang terjadi pada septic tank, lakukan perawatan dengan memperhatikan sejumlah hal berikut ini.
Pertama, pantau penggunaan air sehari-hari. Jika sering mencuci pakaian atau piring secara berlebih, dapat mengisi septic tank lebih cepat dari biasanya dan menjadi terlalu penuh.
Selanjutnya, jangan membuang barang-barang yang tidak dapat terurai secara hayati ke saluran pembuangan atau toilet seperti tisu dapur, popok, produk atau tisu sanitasi, benang gigi, dan ampas kopi.
Baca juga: Ingin Memasang Genteng Beton? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya
Hindari menggunakan bahan kimia keras dan terlalu banyak detergen. Detergen sering menggunakan bahan bernama surfaktan. Bahan ini tidak cocok dengan air tanah dan banyak septic tank.
Bahan kimia lain seperti pembersih saluran pembuanganserta pembersih rumah tangga lainnya dapat turut serta melarutkan pipa dan merusak septic tank.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.