Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2022, 20:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMulsa memiliki peran penting terhadap kesuburan dan pertumbuhan tanaman.

Selain itu, mulsa membantu menjaga kelembapan tanah, mencegah gulma tumbuh, dan mencegah hama.

Baca juga: Cara Memilih dan Menyebarkan Mulsa yang Tepat untuk Tanaman

Namun, disadur dari Martha Stewart, Jumat (4/2/2022), mulsa merupakan tempat yang ideal bagi jamur (fungi) untuk tumbuh.

Technical Advisor di Davey Tree yakni Chelsi Abbott menjelaskan, biasanya mulsa berjamur tidak berbahaya bagi tanaman. Namun, mereka tidak sedap dipandang mata.

Ilustrasi mulsa, ilustrasi jamur, ilustrasi mulsa berjamur, ilustrasi jamur tumbuh di mulsa.SHUTTERSTOCK / Designs by Pauline Ilustrasi mulsa, ilustrasi jamur, ilustrasi mulsa berjamur, ilustrasi jamur tumbuh di mulsa.

“Jamur adalah pembusuk kayu, dan sangat penting untuk mendaur ulang nutrisi,” ujar Abbott.

Lebih lanjut, varietas tertentu seperti jamur artileri dapat merusak kayu dan menyebar dari mulsa ke area lain rumahmu. Nah, seperti apa cara membasmi jamur yang tumbuh di mulsa?

Cara membasmi jamur di mulsa

Metode yang digunakan Abbott untuk menghilangkan jamur di mulsa adalah dengan menarik tubuh buah (Sporocarp), yakni bagian jamur yang terlihat di atas mulsa—saat mereka muncul.

Baca juga: Apa Manfaat dan Fungsi Mulsa Plastik untuk Tanaman?

Menurut Abbott, teknik ini memungkinkan struktur jamur yang berbahan seperti benang putih untuk tetap memecah nutrisi bagi tanamanmu, dan terus memberi mereka manfaat.

Juliet Del Rio, Community Outreach and Marketing Manager di Bob’s Garden Center, mengatakan bahwa untuk jamur jenis lainnya (mushroom), kamu bisa langsung gali dan membuangnya.

 

Namun untuk yang persisten seperti jamur artileri, kamu perlu menghilangkan mulsa dan semprotkan fungisida pada area yang terkena dampak sebelum menambahkan lapisan mulsa baru.

Ilustrasi mulsa, ilustrasi jamur, ilustrasi mulsa berjamur, ilustrasi jamur tumbuh di mulsa.SHUTTERSTOCK / Mabeline72 Ilustrasi mulsa, ilustrasi jamur, ilustrasi mulsa berjamur, ilustrasi jamur tumbuh di mulsa.

“Jika harus membuang mulsa, jangan dibuat kompos karena spora jamur dapat kembali. Beberapa spora terbawa angin. Jadi, bungkus mulsa saat angin sedang tenang,” tegas Del Rio.

Del Rio menambahkan, identifikasi jamur terlebih dulu dan cari informasi tentang cara terbaik untuk mengatasinya.

Baca juga: 5 Tips Mencegah Pertumbuhan Lumut dan Jamur pada Atap Rumah

Tingkatkan level pH

Salah satu cara untuk membatasi pertumbuhan jamur adalah dengan meningkatkan level pH tanah. Abbott menjelaskan, jamur menyukai tanah yang lebih asam.

“Biasanya, apa pun yang memiliki lebih dari 7 seharusnya mulai memiliki efek negatif pada kesehatan jamur,” ungkap Abbott.

Perlu dicatat bahwa tanaman mungkin akan tumbuh dengan baik pada pH tertentu. Perubahan apa pun terhadap tanah untuk memengaruhi jamur, juga akan memengaruhi tanaman secara langsung dan tidak langsung.

Del Rio menyarankan, gunakan kapur untuk menghilangkan keasaman tanah jika kamu memilih langkah ini.

Baca juga: Cara Merawat Aglonema pada Musim Hujan Agar Tidak Terkena Jamur

Diamkan jamur

Menurut Abbott, jamur memang tidak sedap dipandang. Namun, mereka memiliki peran penting pada kesehatan tanaman secara keseluruhan.

Jadi, sebaiknya diamkan saja jika memungkinkan. Jamur sangat penting dalam hal pembusukan bahan organik yang sudah mati.

 

Pada akhirnya, mereka akan menguntungkan tanaman dengan secara perlahan melepaskan nutrisi kembali ke tanah.

“Jamur sangat baik dalam pembusukan kayu. Karena sebagian besar mulsa memiliki kandungan kayu yang tinggi, ini merupakan cara terbaik untuk memecah dan mendaur ulangnya,” imbuh Abbott.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

Home Appliances
7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

Housing
6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

Housing
Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Housing
7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com