JAKARTA, KOMPAS.com - Saat cuaca sedang panas, penggunaan air conditioner (AC) di rumah menjadi lebih meningkat.
Dengan menjalankan AC, membuat udara di dalam ruangan lebih sejuk dalam waktu singkat serta dapat memberikan kualitas tidur yang lebih baik.
Baca juga: Ketahui, Ini Keuntungan dan Kekurangan Memasang AC Sentral di Rumah
Meski membuat udara di dalam ruangan menjadi sejuk, menyalakan AC terus-menerus memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.
Melansir dari Home and Decor Singapore, Senin (24/1/2022), profesor James Trevelyan, pendiri startup teknologi lingkungan Close Comfort, membagikan dampak buruk AC terhadap kesehatan dan cara memaksimalkan kerja AC di udara panas.
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyalakan AC pada Musim Hujan
Sebagian besar permukaan menjadi panas di bawah sinar matahari dan melepaskan panas tersebut pada malam hari. Kebanyakan orang bisa tidur dengan nyaman saat suhu ruangan berada 24 derajat Celsius pada malam hari.
Baca juga: Stop Meletakkan Tanaman Hias Dekat AC, Ini Alasannya
Namun, panasnya suhu di sekitar bangunan kota yang mencapai 10 derajat Celsius lebih hangat membuat tidur tidak nyaman.
Karena itu, membuat banyak orang harus menggunakan AC, yang pada gilirannya menyebabkan lebih banyak pemanasan perkotaan. Di sisi lain, tanpa AC sulit mendapatkan udara sejuk.
Baca juga: Jangan Abai, Ini yang Terjadi jika Filter AC Dibiarkan Kotor
AC yang dinyalakan terus-menerus juga bisa menghilangkan kelembapan dari udara sehingga menyebabkan kulit kering, bersisik, dan gatal, iritasi mata, serta kesulitan bernapas.
Selain itu, ventilasi yang kurang memadai di dalam ruangan ber-AC menyebabkan sakit kepala, iritasi mata, hidung atau tenggorokan, batuk kering, pusing, juga mual.
Untuk mencegah hal itu, Anda harus meningkatkan ventilasi dengan membuka jendela pada pagi hari agar udara baru atau segar masuk ke ruangan untuk bersirkulasi.
Baca juga: Awas, 5 Hal Buruk ini Dapat Terjadi Akibat Jarang Mencuci AC
Filter AC menumpuk banyak debu di kamar tidur atau tempat orang banyak bergerak. Karena itu, perlu memeriksa filter AC setelah beberapa minggu agar bebas debu, AC bekerja lebih efisien, serta mengurangi biaya operasional Anda.
Di samping AC split yang dipasang pada dinding, produsen alat elektronik kini menawarkan jenis AC lainnya seperti AC portabel.
Baca juga: Kapan Harus Mengganti AC? Kenali 4 Tanda Ini
Lantas, mana yang lebih baik antara AC split dan AC portabel?
Berbeda dengan AC split, AC portabel dapat menghindari masalah kesehatan tersebut jauh lebih kecil, memiliki bobot lebih ringan, dan lebih mudah dipindahkan.
AC portable bekerja paling baik dengan jendela terbuka sehingga dapat tidur di udara segar alami. Selain itu, jauh lebih tenang dengan tingkat suara yang sama dengan kipas angin listrik serta menghabiskan energi listrik lebih sedikit daripada semua jenis AC split.
Tak hanyai itu, AC portable juga jauh lebih baik untuk lingkungan. Secara signifikan, AC portable mengurangi pemanasan perkotaan dan jejak karbon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.