JAKARTA, KOMPAS.com - Selain tingkahnya yang lucu, kucing memiliki ciri fisik lainnya yang khas, yakni mempunyai kumis.
Percaya atau tidak, kumis kucing tak sekadar menempel pada wajahnya, tapi memainkan peran penting dalam kemampuan kucing untuk merasakan dunia di sekitarnya.
Baca juga: 4 Penyakit yang Mengintai Kucing Peliharaan Akibat Gigitan Kutu
Melansir dari Hillspet, Jumat (21/1/2022), meski terlihat seperti antena dan berfungsi seperti radar, kumis kucing adalah rambut yang sangat sensitif dan terbuat dari keratin, protein yang juga ditemukan di selubung cakar kucing.
Bulu kumis, yang juga disebut vibrissae atau bulu taktil, tertanam lebih dalam pada kulit kucing daripada bulunya dan setiap folikel (tempat kumis terhubung ke tubuh kucing) memiliki banyak ujung saraf yang sensitif.
Dibanding kumi hewan lainnya, kumis kucing paling menonjol dan merupakan bagian dari penampilan kucing yang berbeda.
Baca juga: Kenali, Ini Penyebab Kucing Cemburu dan Tanda-tandanya
Kucing biasanya memiliki 24 kumis pada moncongnya yang tersebar merata dengan dua belas kumis di setiap sisinya.
Menurut Animal Planet, secara umum, panjang kumis kucing sebanding dengan lebar tubuhnya. Namun, jika berat badan kucing bertambah beberapa kilogram, kumisnya tidak akan tumbuh lebih panjang untuk mengimbanginya.
Kumis kucing juga tumbuh pada dagu, di atas mata, dan di belakang kaki depannya.
Menurut Guinness World Records, kumis kucing terpanjang yang pernah tercatat adalah milik Missi, seekor ras kucing Maine Coon yang memiliki kumisnya sekitar 19 sentimeter.
Baca juga: Jangan Menggendong Kucing dengan Cara Seperti Induknya, Mengapa?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.