JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, barang-barang kebutuhan rumah tangga yang memiliki tanggal kedaluwarsa mungkin hanya produk makanan saja.
Namun, jika diperhatikan lebih lanjut, banyak produk pembersih, termasuk sabun cuci piring, memiliki tanggal kadaluwarsa.
Baca juga: 9 Benda di Rumah yang Bisa Dibersihkan dengan Sabun Cuci Piring
Melansir Real Simple, Jumat (21/1/2022), Brian Sansoni mengatakan bahwa produk pembersih sama dengan produk lainnya yang dibeli di toko. Produk pembersih memiliki tanggal kedaluwarsa dan kualitasnya dapat menurun seiring waktu.
“Meski mengandung pengawet, bukan berarti mereka dapat bertahan selamanya,” ujar pria yang menjabat sebagai Senior Vice President of Communications, Outreach & Membership di American Cleaning Institute (ACI).
Ia melanjutkan, saat mulai memasuki masa kedaluwarsa, produk pembersih akan mempengaruhi seberapa baik enzim bekerja atau mengubah pH. Pada akhirnya, produk akan menjadi kurang efektif.
Saat sabun cuci piring kedaluwarsa, beberapa klaim yang disematkan pada produk itu mungkii sudah tidak efektif seperti persentase kuman yang dibasmi menjadi berkurang.
Baca juga: Jangan Gunakan Sabun Cuci Piring di 5 Tempat ini
Sabun cuci piring yang sudah kedaluwarsa mungkin tidak akan merusak peralatan makan dan masak yang dibersihkan. Namun, produk sudah tidak dapat membersihkan secara efektif.
Hal ini membuat kamu harus lebih ekstra atau lebih lama membersihkan permukaan atau benda.
Baca juga: Trik Membasmi Tungau Laba-Laba dengan Sabun Cuci Piring
“Berbicara tentang disinfektan dan hand sanitizer, mereka harus dalam masa sebelum kedaluwarsa untuk mendapat efek yang diinginkan. Ini sangat penting, terlebih karena kita sedang melawan Covid-19,” ujar Sansoni.
Jadi, sebaiknya memeriksa kembali tanggal kedaluwarsa sabun cuci piring dan segera ganti jika sudah melewati tanggalnya.
Pada umumnya, sabun cuci piring bisa digunakan selama 18 bulan hingga satu tahun sebelum kedaluwarsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.