Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2021, 09:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman tomat tidak kebal terhadap serangan hama tanaman. Kutu daun, tungau, kutu putih dan serangga bertubuh lunak lainnya memakan daun dan batang tomat (Solanum lycopersicum) dengan menyedot getah dari dedaunan.

Meskipun populasi hama yang kecil tidak akan menyebabkan kerusakan yang berlebihan, mereka dapat menyebarkan penyakit virus dan bakteri ke tanaman tomat yang sehat.

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Jumat (16/7/2021), sabun insektisida buatan sendiri menjadi metode pengendalian hama berbiaya rendah yang tidak membahayakan tanaman dan hewan, membuatnya lebih aman daripada pestisida yang mengandung lebih banyak bahan kimia.

Baca juga: 3 Masalah yang Sering Dialami Tanaman Tomat dan Cara Mencegahnya

Jika dibuat dan digunakan dengan benar, semprotan sabun tidak membahayakan tomat Anda, tetapi membasmi hama. Berikut cara membuat insektisida untuk tanaman tomat dari sabun cuci piring.

Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat. UNSPLASH/CESAR FERNANDES Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.

Pertama, isi botol semprot besar dengan 1 liter air keran. Tambahkan setengah sendok makan minyak sayur ke dalam air.

Selanjutnya, tambahkan setengah hingga tiga perempat sendok makan sabun cuci piring cair atau sampo bayi ke dalam air.

Jangan gunakan sabun yang dibuat untuk mesin pencuci piring otomatis, dan hanya gunakan sabun ringan bebas pewangi dan nondeterjen yang tidak mengandung bahan antibakteri.

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Tomat Ceri di Pot

Pasang tutup pada botol semprot dan kocok perlahan untuk menggabungkan semua bahan. Beri label pada botol semprot dengan isinya.

Semprot bagian tanaman tomat yang terkena dengan sabun insektisida di pagi hari atau pada hari berawan. Kebanyakan hama berkumpul di bagian bawah daun.

Oleskan kembali sabun setiap lima sampai tujuh hari sampai hama hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com