JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak dari pemilik kucing telah diajari untuk memegang tengkuk kucing maupun anak kucing.
Meskipun telah lama diyakini sebagai cara yang tidak berbahaya untuk menahan diri dan meniru cara induk kucing menggendong anak kucing, scruffing sebenarnya bukan cara yang aman untuk menahan kucing, dan ini juga merupakan teknik kuat yang menimbulkan ketakutan dan kecemasan pada sebagian besar hewan peliharaan.
Melansir dari Martha Stewart, Kamis (20/1/2022), scruffing adalah istilah umum untuk berbagai macam pegangan pada kulit leher kucing.
Baca juga: Cara Memberikan Obat pada Kucing Peliharaan yang Sakit
Memegang tengkuk kucing bervariasi dari meremas lembut kulit hingga memegang lipatan kulit yang lebih besar dengan jumlah tekanan yang bervariasi, terkadang disertai dengan mengangkat kucing atau menahan kucing dengan cara lain.
Teori di balik pengekangan ini adalah karena anak kucing menjadi lemas ketika ibu mereka menggendongnya di tengkuknya, maka cengkeraman erat pada kulit kendur di atas bahu kucing akan memicu respons yang sama. Tapi ini tidak terjadi.
"Tidak ada tombol ajaib 'kelumpuhan' pada tengkuk kucing dan analogi induk kucing yang menggendong anak-anaknya tidak akurat," kata ahli perilaku hewan Lore Haug.
Anak kucing menjadi lemas karena refleks fleksor. Refleks ini hanya ada selama beberapa minggu pertama kehidupan anak kucing.
Baca juga: 5 Alasan Kucing Suka Bermain dan Merobek Tisu Gulung
Induk kucing mencengkeram tengkuknya hanya dalam beberapa minggu pertama kehidupan untuk mengangkutnya. Mereka tidak melakukan ini untuk mendisiplinkan mereka, yang merupakan mitos umum.
Penting untuk diingat bahwa kita, sebagai manusia, bukanlah induk kucing mengetahui tekanan yang tepat untuk ditempatkan pada kulit di bagian belakang leher.