Waktu Terbaik Merepotting Tanaman Monstera dan Cara Melakukannya

JAKARTA, KOMPAS.com – Tanaman monstera paling aktif saat musim panas dan tumbuh lebat.

Namun, apakah musim panas menjadi waktu tepat untuk merepotting atau memindahkan tanaman ke pot baru? 

Melansir Garden for Indoor, Jumat (14/1/2022), musim panas menjadi waktu tepat untuk merepotting tanaman monstera varietas apa pun.

Baca juga: 5 Tips untuk Mencegah Tanaman Stres Pada Saat Repotting

Tanaman monstera perlu repotting

SHUTTERSTOCK/ISABELLA WAND Ilustrasi tanaman hias Monstera Tetrasperma.

Proses repotting ternyata merupakan bagian esensial dalam perawatan tanaman monstera dan sebaiknya melakukan pada musim panas.

Namun, tetap memperhatikan tingkat kelembapan di udara. Pilih hari saat ada sedikit kelembapan untuk mengurangi dampak pada akar dan meningkatkan peluang agar tanaman monstera cepat pulih.

Repotting tanaman monstera saat hari sedang panas dan membilas akar monstera dengan air panas dapat mengurangi rasa kaget pada akar.

Selain itu, simpan tanaman monstera di tempat hangat dan lembap selama proses penyembuhan akar. Meski repotting tanaman monstera disarankan pada musim panas, Anda bisa melakukannya bila tanaman sudah sakit atau kelebihan air. 

Baca juga: 4 Tanda Tanaman Perlu Repotting ke Pot yang Lebih Besar

Amankah merepotting tanaman monstera?

Hampir semua yang dibutuhkan tanaman monstera untuk tumbuh terkandung di dalam potnya. Media tanam perlu menyediakan semua nutrisi, air yang sesuai, dan lokasi yang aman.

Unsplash/Severin Candrian ilustrasi tanaman hias monstera deliciosa

Monstera memakan nutrisi dari tanah dengan setiap daun dan tunas baru. Jadi, pertumbuhannya akan terhambat jika tidak ada kesuburan.

Setiap tahun, tanaman monstera muda butuh tanah baru, sedangkan tanaman monstera yang sudah dewasa hanya membutuhkan tanah baru setiap dua atau tiga tahun. 

Baca juga: Cara Merawat Monstera Dubia, Tanaman Hias Berdaun Unik

Cuaca yang hangat merupakan waktu ideal bagi monstera untuk repotting. Menyediakan apa yang dibutuhkan dengan tepat akan menghasilkan pertumbuhan yang subur.

Ketika tanaman monstera terlalu banyak air, akan sering memerlukan repotting guna menghilangkan tanah yang tergenang air.

Ditambah lagi, repotting juga diperlukan untuk menghindari potensi akar busuk dan penyakit jamur lainnya. Menghilangkan media tanam yang terinfeksi sangat penting memulihkan tanaman. 

Baca juga: Begini Cara Menyiram Monstera Variegata agar Tidak Busuk

Cara repotting tanaman monstera pada musim panas

SHUTTERSTOCK/UNTUNGSUBAGYO Ilustrasi tanaman hias janda bolong atau Monstera adansonii.

Jika ingin repotting tanaman monstera dengan aman, ada beberapa langkah yang dapat diikuti sebagai berikut:

• Rendam tanaman monstera secara menyeluruh untuk membantu melindungi akar.
• Isi pot baru dengan media tanam yang sudah disiapkan hingga sepertiga penuh.
• Ketuk dinding pot lama untuk melonggarkan monstera, lalu geser secara hati-hati dan kendurkan akar dengan perlahan.
• Saat mengendurkan akar, periksa apakah akar dalam kondisi tidak baik sembari membuang semua bagian yang mati atau rusak agar tanaman monstera dalam keadaan sehat saat repotting.
• Buang media tanam lama dengan membilas akar menggunakan air bersih.
• Taruh tanaman monstera di pot baru dan tambahkan tanah pot yang segar di sekitar akarnya.
• Jika menggunakan tiang lumut (moss pole) atau pasak, letakkan dekat pangkal batang tanaman monstera yang paling besar guna menghindari kerusakan akar.
• Setelah tanaman stabil, ketuk pot pada permukaan keras untuk membantu tanah mengendap. Kamu bisa tambahkan beberapa genggam media tanam untuk membantunya mengendap.
• Sirami tanaman monstera secara menyeluruh dengan air hangat bersih.
• Sebelum pot diletakkan di lokasi semula, biarkan benar-benar mengering.

Baca juga: Jenis Monstera Paling Mahal, Apakah Janda Bolong?

Jika tanaman monstera berukuran sangat besar seperti Monstera deliciosa, proses repotting akan menjadi sebuah tantangan.

Dasar-dasar proses repotting tetap sama. Namun, kamu memerlukan tiang lumut tambahan atau ekstensi pasak untuk menopang berat dan ukuran tanaman.

Sebab, mereka adalah tanaman merambat sehingga dapat patah pada bagian pangkal tanaman jika tidak memiliki penopang yang cukup kuat.

Sementara untuk ukuran pot baru, pastikan mereka lebih lebar lima sampai tujuh sentimeter pada bagian atasnya.