Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2021, 21:47 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Treehugger

JAKARTA, KOMPAS.com - Mint merupakan tanaman yang memiliki jenis sangat luas hingga 3.500 jenis dan semuanya memiliki batang persegi serta daun yang berlawanan.

Selain itu, setiap jenis tanaman mint sangat berbeda. Bahkan horehound, lemon balm, basil, bee balm, pennyroyal, lavender, hisop, oregano, dan catnip adalah kerabat mint. 

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Tanaman Daun Mint yang Kering dan Layu

Peppermint dan spearmint adalah varietas tanaman mint yang paling banyak ditanam karena memiliki banyak manfaat seperti membuat teh, mengusir nyamuk, dan sangat mudah tumbuh.

Melansir dari Treehugger, Kamis (23/12/2021), ada beberapa tips menanam dan merawat tanaman mint untuk mendapatkan hasil maksimal. 

Baca juga: Cara Mudah Menanam Daun Mint, Bisa Usir Serangga Sampai Tikus 

Menanam mint dari pemotongan dan transplantasi 

Mint adalah tanaman pengusir serangga yang sangat efektif, terutama varietas peppermint.UNSPLASH/AL KAWASA Mint adalah tanaman pengusir serangga yang sangat efektif, terutama varietas peppermint.
Tanaman mint dapat ditanam dari benih, tapi cukup sulit melakukannya. Sebab, tanaman mint menyebar melalui akar atau stolonnya dan cukup kuat untuk menumbuhkan akar mint dari potongan dalam segelas air.

Untuk melakukannya, potong saja semua, kecuali beberapa pasang daun teratas, kemudian masukkan ke wadah berisi air dan tunggu sekitar satu minggu. 

Baca juga: Cara Membuat Tanaman Mint Tumbuh Rimbun dengan Stek Air

Untuk menanam stek langsung di tanah, Anda bisa menggunakan hormon perakaran. Sekali lagi, potong semua, kecuali daun bagian atas, lalu celupkan batang ke dalam air.

Buat lubang di tanah dengan pensil, masukkan batang dengan hati-hati, dan tutup tanah di sekitarnya.

Saat memindahkan tanaman muda ke tanah, baik dari biji maupun stek, beri jarak antara tanaman sekitar 45 sentimeter di alur dangkal sedalam 6,9-10 sentimeter, dan segera siram. Tanaman mint ini dapat berproduksi selama tiga sampai lima tahun. 

Baca juga: Cara Membuat Tanah Pot Tanaman Berkualitas dan Tahan Lama 

Menanam di dalam ruangan

Tanaman mint dapat ditanam di dalam ruangan seperti banyak tanaman herbal lainnya. Hal yang dibutuhkan hanyalah pot dengan drainase baik, wadah yang memiliki ruang untuk akar menyebar, tanah pot, dan sumber cahaya berlimpah.

Gunakan lampu tumbuh atau letakkan tanaman di jendela besar yang cerah. Namun, perlu diingat, di apartemen, radiator sering berada di dekat jendela dan dapat mengeringkan tanaman sehingga perlu hati-hati meletakkannya di jendela. 

Pilih jenis tanaman mint paling sesuai dengan ruangan. Peppermint cenderung tumbuh rendah, sedangkan spearmint lebih tegak dan bisa tumbuh lebat. 

Baca juga: Ini Cara Menguji Kualitas Tanah Pot Sebelum Menanam Tanaman 

Perawatan tanaman mint

Jika memiliki gejala hidung tersumbat, konsumsi teh peppermint juga bisa membantu untuk lebih mudah bernapas.

Itulah mengapa, peppermint dapat menjadi pilihan teh herbal untuk batuk yang dapat dibuat di rumahFREEPIK/ARTHURHIDDEN Jika memiliki gejala hidung tersumbat, konsumsi teh peppermint juga bisa membantu untuk lebih mudah bernapas. Itulah mengapa, peppermint dapat menjadi pilihan teh herbal untuk batuk yang dapat dibuat di rumah
Tanaman mint menyukai banyak sinar matahari, bahkan sangat panas. Naungan parsial memperpanjang musim tanam di lokasi yang hangat.

Sebuah makalah yang diterbitkan di Plants merekomendasikan agar tanah dibersihkan sepenuhnya dari gulma apa pun sebagai persiapan untuk penanaman.

Saat mengerjakan skala yang lebih kecil, tanah dapat dibersihkan secara menyeluruh dan pupuk kandang dapat dicampur ke tanahnya. 

Baca juga: 5 Hal yang Menunjukkan Tanaman Caladium Perlu Direpotting

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com