Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2021, 07:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai di musim hujan sangatlah menantang. Sebab, buah cabai sangat sensitif terhadap kelembapan udara yang tinggi.

Selain itu, pada musim hujan, tanaman cabai mudah terserang penyakit patek atau antraknosa alias busuk buah, yang disebabkan jamur dan bakteri patogen. Untuk itu, dibutuhkan kecermatan saat menanam cabai di musim hujan.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (8/12/2021), berikut beberapa cara menanam cabai saat musim hujan.

Baca juga: Panduan Pemupukan Tanaman Cabai Merah agar Buahnya Melimpah

Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.SHUTTERSTOCK/WORRAKET Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.

1. Bedengan dibuat lebih tinggi

Pembuatan bedengan yang lebih tinggi bertujuan agar air hujan segera tuntas dan tidak menggenang. Sebab, penyebaran spora dari patogen antraknosa terjadi melalui percikan air hujan yang menggenang pada bedengan, sehingga menular melalui tanah dan percikan air.

Hal ini tidak akan terjadi jika bedengan dibuat lebih tinggi, yakni kira-kira 30 cm atau lebih.

2. Kurangi pupuk nitrogen pada pemupukan dasar

Pada musim hujan, kandungan nitrogen bebas di udara sangatlah tinggi. Hal ini terjadi akibat reaksi kimia pada awan yang akhirnya terbawa oleh air hujan.

Nitrogen sebenarnya sangat bagus untuk pertumbuhan daun dan pucuk batang tanaman. Hanya saja, kandungan nitrogen yang berlebihan dan tidak kunjung diserap tanaman juga akan menyuburkan jamur patogen seperti antraknosa.

Baca juga: Trik Menanam Cabai pada Musim Hujan agar Bebas Penyakit Antraknosa

Oleh karena itu, pada saat musim hujan, sebaiknya pupuk nitrogen seperti ZA dan UREA sebaiknya tidak dipakai. Gunakan pupuk NPK 15-15-15 sebagai pupuk dasar, lalu ditambah dengan SP-36 dan KCL.

Hal ini akan membuat perbandingan unsur nitrogen menjadi lebih kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com