Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2021, 11:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai berarti harus memperhatikan kondisi penyakit yang mungkin menyerang. Salah satunya adalah ketika tanaman cabai layu. 

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (20/11/2021), layu adalah gejala tanaman yang tidak segar atau tanaman yang berada pada kondisi yang tidak normal. Ada dua macam organisme parasit penyebab tanaman cabai layu, yaitu jamur dan bakteri.

Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) tersebut memiliki efek yang sama, yaitu menyebabkan tanaman cabai layu dan akhirnya mati.

Baca juga: Panduan Pemberian Pupuk Tanaman Cabai Sesuai Umur Tanam

Berikut beberapa organisme penyebab tanaman cabai layu, mulai dari penyebab hingga cara menanganinya.

Ilustrasi tanaman cabai, daun cabai.SHUTTERSTOCK/PIOTR.MA Ilustrasi tanaman cabai, daun cabai.

1. Layu bakteri

Penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman cabai adalah bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri parasit ini menyerang dan menginfeksi area perakaran, pangkal batang, tunas, daun dan batang tanaman cabai.

Bakteri Pseudomonas solanacearum menginfeksi akar dan menyebabkan akar tanaman membusuk. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh air, peralatan pertanian dan manusia.

Pada kondisi tanah yang terlalu basah dan lembap, bakteri Pseudomonas solanacearum mudah dan cepat berkembang biak. Bakteri parasit ini menyerang pada semua fase pertumbuhan, mulai dari pembibitan hingga tanaman dewasa.

Baca juga: Tertarik Budidaya Cabai Merah? Simak Caranya Berikut Ini

Gejala awal serangan bakteri Pseudomonas solanacearum terlihat bila terdapat bagian tanaman yang tiba-tiba layu. Awalnya serangan bakteri ini tidak menyebabkan tanaman cabai layu secara keseluruhan, melainkan hanya beberapa bagian tanaman, baik pucuk daun, tunas atau daun tua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com