Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Menggunakan Sampo Manusia untuk Hewan Peliharaan

Kompas.com - 19/11/2021, 14:02 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Apakah Anda pernah menggunakan sampo manusia ke hewan peliharaan Anda? Jika ya, sebaiknya Anda mulai menghentikan kebiasaan tersebut.

Sebab, sampo manusia yang dipakaikan ke hewan peliharaan akan menimbulkan bahaya. Apa saja bahaya menggunakan sampo manusia untuk anjing dan kucing? Melansir dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

Baca juga: Bolehkah Kucing dan Anjing Diberi Makanan yang Sama?

Struktur kulit hewan

Lapisan luar kulit (epidermis) melindungi tubuh dari organisme seperti bakteri, virus, dan ragi yang dapat menyebabkan infeksi jika menyerang kulit.

Epidermis terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan luar (stratum korneum) ditutupi oleh 'mantel asam'. Mantel asam ini dapat rusak oleh bahan kimia yang memiliki tingkat keasaman yang berbeda.

Baca juga: 6 Ras Anjing Terkuat yang Bisa Membantu Pekerjaan Manusia

 

Ketika kita mempertimbangkan keasaman, diukur dari skala pH, air bersifat netral dan memiliki pH 7. Asam memiliki pH di bawah 7 dan larutan basa memiliki pH di atas 7.

Selain itu, melansir dari akun Instagram @dokterhewan dijelaskan bahwa lapisan tanduk kulit hewan cenderung lebih tipis dibandingkan kulit manusia.

Sehingga sabun atau samp manusia lebih keras dan berpotensi merusak jaringan kulit dan bulu hewan. 

Baca juga: Mengenal Anjing Shih Tzu, dari Sejarah, Karakteristik, dan Perawatan

Infeksi dan kerusakan kulit

Baik larutan asam maupun basa dapat menyebabkan luka bakar atau kerusakan pada kulit jika diterapkan pada permukaan dengan pH yang sangat berbeda.

Hewan cenderung memiliki pH kulit yang netral atau sedikit basa, yakni sekitar 7-7,5 tetapi kulit manusia memiliki pH yang jauh lebih asam, sekitar 5,2-5,5.

Oleh karena itu, sampo yang dirancang untuk kulit manusia, bahkan sampo bayi akan terlalu asam untuk kulit hewan dan dapat merusak permukaan kulit. Kerusakan ini membuat anjing rentan terhadap infeksi kulit.

Baca juga: Catat, Hal yang Harus Diketahui Sebelum Memberi Tulang ke Anjing

Di bawah mantel asam terletak stratum korneum. Ini adalah lapisan berpori yang melindungi sisa epidermis dari kekeringan, serta mengelupaskan mikroorganisme dan alergen berbahaya.

Itu terdiri dari lapisan sel yang sekarat. Pada anjing, ketebalannya 8-10 sel di sebagian besar tubuh, setengah setebal stratum korneum manusia.

Baca juga: 5 Alasan yang Membuat Anjing Menjilat Secara Berlebihan

Dampak lain yang ditimbulkan

Ilustrasi memandikan kucing, kucing mandi, kucing.SHUTTERSTOCK/KD DESIGN STUDIO Ilustrasi memandikan kucing, kucing mandi, kucing.

Mandi menghilangkan mantel asam. Jika mantel asam hilang, stratum korneum tidak terlindungi.

Saat mengering kulit menjadi merah, teriritasi, bersisik dan kering yang menyebabkan gatal, ruam dan infeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com