JAKARTA, KOMPAS.com--Bulu anjing mencerminkan kesehatannya secara keseluruhan. Seekor anjing yang sehat akan memiliki bulu yang cerah dan halus. Mantel anjing juga membutuhkan perawatan khusus seperti mencuci dan menyikat.
Namun anjing secara alami melepaskan bulunya dua kali setahun, terutama anjing dengan rambut panjang. Namun, jika anjing sering kehilangan bulunya, kamu sebaiknya mencari tahu apa penyebabnya.
Mantel anjing adalah cerminan dari kondisi fisiknya. Seekor anjing sehat ketika bulunya cerah dan halus, dia dalam kesehatan yang baik. Namun, jika kusam dan kering, ini bisa jadi akibat dari kondisi kesehatan.
Bulu anjing juga membutuhkan perawatan khusus seperti mencuci dan menyikat. Cara ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk mendeteksi saat anjing kehilangan rambutnya.
Baca juga: Penyebab Anjing Kabur dari Rumah dan Cara Mencegahnya
Dilansir dari My Animals, Kamis (11/11/2021), beberapa ras dapat kehilangan cukup banyak rambut. Ini sangat umum pada ras berbulu panjang seperti Golden Retriever, Siberian Shepherd, dan Labrador. Namun, ketika seekor anjing kehilangan rambutnya di luar siklus normalnya, berikut beberapa penyebabnya:
Alasan pertama seekor anjing kehilangan rambutnya adalah untuk memperbarui mantelnya.
Di negara empat musim, selama musim gugur dan musim semi, sangat umum bagi seekor hewan untuk melepaskan bulunya. Dengan cara ini, dia akan menyingkirkan rambut lamanya dan memberi jalan bagi rambut barunya.
Jumlah bulu yang dirontokkan anjing bergantung pada jenis dan musimnya. Dalam beberapa kasus, sangat umum untuk menemukan banyak rambut berserakan di mana-mana.
Alasan paling umum kedua untuk masalah rambut rontok pada anjing adalah pola makan yang buruk. Ini tidak ada hubungannya dengan jumlah makanan yang dia makan tetapi apakah dia mendapatkan nutrisi yang cukup atau tidak.