Yang Harus Dilakukan jika Bulu Anjing Rontok

Namun anjing secara alami melepaskan bulunya dua kali setahun, terutama anjing dengan rambut panjang. Namun, jika anjing sering kehilangan bulunya, kamu sebaiknya mencari tahu apa penyebabnya.

Mantel anjing adalah cerminan dari kondisi fisiknya. Seekor anjing sehat ketika bulunya cerah dan halus, dia dalam kesehatan yang baik. Namun, jika kusam dan kering, ini bisa jadi akibat dari kondisi kesehatan.

Bulu anjing juga membutuhkan perawatan khusus seperti mencuci dan menyikat. Cara ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk mendeteksi saat anjing kehilangan rambutnya.

Penyebab

Dilansir dari My Animals, Kamis (11/11/2021), beberapa ras dapat kehilangan cukup banyak rambut. Ini sangat umum pada ras berbulu panjang seperti Golden Retriever, Siberian Shepherd, dan Labrador. Namun, ketika seekor anjing kehilangan rambutnya di luar siklus normalnya, berikut beberapa penyebabnya:

1. Penyebab alami

Alasan pertama seekor anjing kehilangan rambutnya adalah untuk memperbarui mantelnya.

Di negara empat musim, selama musim gugur dan musim semi, sangat umum bagi seekor hewan untuk melepaskan bulunya. Dengan cara ini, dia akan menyingkirkan rambut lamanya dan memberi jalan bagi rambut barunya.

Jumlah bulu yang dirontokkan anjing bergantung pada jenis dan musimnya. Dalam beberapa kasus, sangat umum untuk menemukan banyak rambut berserakan di mana-mana.

2. Pola makan yang buruk

Alasan paling umum kedua untuk masalah rambut rontok pada anjing adalah pola makan yang buruk. Ini tidak ada hubungannya dengan jumlah makanan yang dia makan tetapi apakah dia mendapatkan nutrisi yang cukup atau tidak.

Jika seekor anjing tidak mengonsumsi cukup protein, ia akan memiliki rambut yang kering dan rapuh. Demikian juga, porsi lemak yang lebih besar membantu memperkuat bulunya. Asam lemak omega 3 dan vitamin A, B, dan C sangat penting untuk bulu yang sehat.

Kurang minum air putih juga bisa menjadi penyebab rambut rontok. Dehidrasi menyebabkan kulit menjadi kering dan melemahkan bulu anjing.

3. Kondisi hormonal atau emosional

Mengenai penyakit, anemia bisa menjadi penyebab kerontokan rambut. Anemia adalah kondisi hormonal yang disebabkan oleh pola makan yang buruk. Ini juga dapat disebabkan oleh situasi emosional seperti stres atau kecemasan.

Anjing yang mengalami perubahan mendadak dalam rutinitasnya dapat menderita kerontokan rambut. Jika penyebabnya adalah karena kondisi emosional, anjing cenderung pulih segera setelah ia kembali ke rutinitas dan kebiasaan normalnya.

4. Kondisi kulit dan parasit

Kondisi kulit dapat menyebabkan rambut rontok. Yang paling umum adalah kudis, yang ditunjukkan oleh kerontokan rambut lokal dan kulit merah yang teriritasi. Jika ini terjadi, yang terbaik adalah berbicara dengan dokter hewan.

Parasit internal dan eksternal dapat menyebabkan kerontokan rambut. Anjing yang sensitif terhadap gigitan kutu dapat menggaruk dirinya sendiri secara berlebihan, yang pada gilirannya menyebabkan mereka kehilangan rambut.

Cara mencegah rambut rontok

• Mandi teratur

Memandikan anjing secara teratur dengan menggunakan sampo untuk anjing, akan membantu mengontrol kerontokan rambut. Pastikan kamu tidak memandikan anjing dengan terlalu banyak karena sampo, karena hal ini justru dapat menyebabkan kulit kering.

Jika kamu ingin menciba menggunakan produk anti-rambut rontok, ada baiknya kamu mengkonsultasikan hal ini dengan dokter hewan.

Menyikat rambut anjing tidak hanya baik untuk membangun ikatan antara anjing dan pemiliknya, tetapi juga baik untuk siklus kerontokan normalnya.

Dengan menyikat bulu anjing, kamu juga bisa menghilangkan banyak bulu mati. Penting untuk menggunakan sikat yang tepat tergantung pada anjing dan jenis rambutnya.

Sikat dengan gigi yang tebal rapat sangat cocok untuk anjing dengan rambut pendek, sedangkan sikat dengan gigi terpisah yang tebal akan mencegah kusut pada anjing dengan bulu panjang.

• Diet seimbang

Diet seimbang penting untuk setiap anjing yang mengalami kerontokan rambut.

• Kunjungan rutin ke dokter hewan

Jika kamu mengunjungi dokter hewan secara berkala, maka kamu bisa lebih cepat tahu jika ada sesuatu yang tidak beres pada anjing.