mata biru yang ditemukan di Siberian Huskie.
Perubahan genetik ini tampak dekat dengan gen ALX4, yang terkait dengan perkembangan mata pada mamalia.
Ada beberapa ras anjing yang memiliki mata biru seperti Australian Shepherds dan Border Collies. Namun, pada ras ini, mata biru adalah hasil dari sifat resesif. Ini berarti mereka membutuhkan dua salinan gen yang bermutasi untuk menghasilkan warna mata biru.
Variasi genetik ini diproduksi dalam gen HERC2 dan OCA2 dari genom manusia, menyebabkan mata biru. Mutasi pada gen Siberian Husky menyebabkan produksi pigmen mata lebih rendah. Pengurangan pigmen ini membuat mata terlihat biru.
Menurut para ahli, tidak ada pigmen biru. Ini berkaitan dengan bagaimana cahaya masuk dan keluar dari bola mata. Ini menciptakan tampilan warna biru, sama seperti langit yang terlihat biru padahal sebenarnya tidak.
Salah satu aspek yang paling menarik dari penelitian ini adalah banyaknya data yang diperoleh peneliti. Pada tahun-tahun sebelumnya, para peneliti mempelajari kondisi neurologis di German Shepherds.
Baca juga: Tips Hentikan Anjing yang Menggonggong Tanpa Harus Berteriak
Studi ini membuktikan tantangan nyata untuk memperoleh DNA dari 40 contoh breed karena mereka harus melakukan perjalanan bermil-mil dengan bahan dan peralatan untuk mengikuti tes.
Peserta sukarela dalam penelitian ini melakukan tes sendiri dan mengirimkan hasilnya. Mereka kemudian mengisi survei online dengan rincian sifat anjing mereka. Metode ini telah meletakkan dasar bagi cara baru mempelajari genetika di abad ke-21.
Pemilik Siberian Huskie yang diteliti sangat senang untuk mendukung penelitian tersebut. Mereka jug dengan sukarela berkontribusi pada penelitian ilmiah, ini menjadikannya sesuatu yang lebih istimewa.
Kolaborasi semacam ini telah mengilhami para peneliti yang telah memutuskan untuk terus mempelajari genom anjing. Sekarang ada proyek yang dibuat untuk mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik morfologi Siberian Huskie, serta penelitian lain yang terkait dengan kesehatan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.