Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Hentikan Anjing yang Menggonggong Tanpa Harus Berteriak

Kompas.com - 09/11/2021, 21:24 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comAnjing menggonggong karena banyak alasan diantaranya, waspada, untuk menunjukkan bahwa mereka senang dan siap untuk bermain, atau untuk meminta sesuatu.

Ini juga merupakan perilaku normal yang lumrah dilakukan oleh Si Gukguk.

Russell Hartstein, pelatih anjing dan pendiri Fun Paw Care mengatakan, beberapa jenis anjing lebih suka menggonggong dibanding dengan jenis anjing yang lain.

Lisa Bernier, Kepala BARK for Good berkata.“Kita sering berasumsi ada anjing yang menggonggong tanpa alasan, tapi itu tidak benar,” katanya seperti dilansir dari Readers Digest, Selasa (9/11/2021).

“Anjing selalu punya alasan (untuk menggonggong),” imbuhnya Bernier.

Alasan lain anjing menggonggong adalah untuk menyambut pemiliknya, untuk mempertahankan wilayah mereka, atau jika anjing merasa cemas akan perpisahan.

Baca juga: 5 Ras Anjing Kecil Terbaik untuk Dipelihara Anak-anak

Untuk itu, pastikan kamu memenuhi kebutuhan anjingmu. Hal ini akan mengurangi intensitas menggonggong pada anak anjing.
“Mereka mungkin perlu ke kamar mandi atau makan. Anjing mungkin kurang terstimulasi atau kurang pelatihan, olahraga, sosialisasi, bermain, nutrisi, atau mainan. Semua hal ini bisa membuat mereka menggonggong,” ujar Hartstein.

Anjing juga menggonggong karena masalah perilaku atau masalah pelatihan, serta ketakutan. "Menggonggong juga merupakan perilaku yang memperkuat diri sendiri, artinya anjing dapat menenangkan diri sendiri dan memberi penghargaan kepada diri sendiri dengan menggonggong," kata Hartstein.

“Ini membuat beberapa kasus gonggongan lebih sulit untuk diminimalkan daripada yang lain,” imbuhnya.

Cara mencegah anjing menggonggong

Kesalahan terbesar yang dilakukan orang dalam hal menghentikan anjing menggonggong adalah menggunakan taktik berbasis hukuman.
"Tidak hanya mereka tidak manusiawi dan tidak efektif, tetapi dampak emosional yang luar biasa, menyebabkan lebih banyak masalah perilaku dan emosional daripada awalnya," kata Hartstein.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com