Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Cara Mengatasi Anjing yang Kerap Menyerang Anjing Lain

Kompas.com - 31/10/2021, 17:12 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Mengajak anjing peliharaan bermain di taman tentu akan jadi momen yang menyenangkan untuk Anda dan anjing kesayangan.

Namun, semua itu berubah menjadi panik ketika anjing Anda bersikap agresif ke anjing lain yang ada di taman.

Anjing Anda mulai menggonggong, membentak, dan menggeram pada anjing lain. Mungkin semuanya akan berakhir dalam hitungan detik, atau malah menjadi perkelahian sengit.

Anda pun bertanya-tanya, mengapa anjing Anda bersikap demikian? Melansir dari PetMD pada Minggu (31/10/2021) berikut penjelasannya.

Baca juga: Kenalan dengan Anjing Pinscher Doberman yang Dipelihara Jungkook BTS

Agresi Antar Anjing pada Anjing

Agresi antar-anjing terjadi ketika seekor anjing terlalu agresif terhadap anjing-anjing di rumah atau anjing-anjing asing.

Perilaku ini sering dianggap normal, tetapi beberapa anjing bisa menjadi sangat agresif karena faktor pembelajaran dan genetik.

Agresi antar anjing lebih sering terjadi pada anjing jantan yang tidak dikebiri. Tanda-tanda umum biasanya mulai muncul saat anjing mencapai pubertas (antara enam dan sembilan bulan) atau menjadi dewasa secara sosial pada usia 18 hingga 36 bulan.

Umumnya, agresi antar-anjing lebih merupakan masalah antara anjing dengan jenis kelamin yang sama.

Baca juga: Alasan Anjing Menggali Halaman dan Cara Mengatasinya

Gejala dan Jenis Agresi pada Anjing

Gejala agresi antar-anjing yang paling umum termasuk menggeram, menggigit, mengangkat bibir, membentak, dan menerjang ke arah anjing lain.

Perilaku ini dapat disertai dengan postur dan ekspresi tubuh yang takut atau tunduk seperti berjongkok, menyelipkan ekor ke bawah, menjilat bibir, dan mundur.

Salah satu taktik yang mungkin digunakan anjing adalah menatap dan menghalangi pintu masuk anjing lain ke sebuah ruangan. Kondisi tertentu terkadang memicu agresi, meskipun anjing biasanya rukun.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Anjing Takut Keluar Rumah?

Penyebab Agresi pada Anjing

Ilustrasi ras anjing Pug. PIXABAY/KATRINBECHTEL Ilustrasi ras anjing Pug.

Penyebab kondisi ini bervariasi. Seekor anjing mungkin menjadi terlalu agresif karena pengalaman masa lalunya, termasuk pelecehan dan pengabaian.

Misalnya, ia mungkin tidak bersosialisasi dengan anjing lain sebagai anak anjing, atau mungkin pernah mengalami trauma dengan anjing lain.

Anjing yang diselamatkan dari operasi perkelahian anjing juga cenderung lebih sering menunjukkan agresi antar-anjing.

Perilaku pemilik juga dapat mempengaruhi manifestasi dari kondisi tersebut (misalnya, jika pemilik menunjukkan belas kasihan untuk anjing yang lebih lemah dengan menghukum anjing yang lebih dominan).

Alasan lain untuk agresi adalah ketakutan, keinginan untuk melindungi wilayah dan status sosial, atau kondisi medis yang menyakitkan.

Baca juga: 5 Tanda Anjing Butuh Perhatian

Cara Menangani Agresi Anjing

Tidak ada obat un Dalam situasi di mana perilaku agresif lebih mungkin terjadi (misalnya, berjalan-jalan di taman), anjing harus dijauhkan dari calon korban dan berada di bawah kendali konstan.

Pemiliknya mungkin juga ingin melatih anjingnya agar merasa nyaman mengenakan pelindung kepala halter dan moncong keranjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com