Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Limbah yang Dapat Dijadikan Pupuk Organik untuk Tanaman

Kompas.com - 29/10/2021, 14:00 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber decor tips

Kemudian, siramkan air pada tanaman menggunakan botol semprot. Isi ulang botol paku dengan lebih banyak air mineral dan ulangi. Ini akan menjadi sumber zat besi yang konstan untuk tanaman. 

Baca juga: Abu Kayu Bisa Dimanfaatkan Sebagai Pupuk Cair, Ini Cara Membuatnya 

Aspirin

Ilustrasi aspirin. Obat pereda nyeri yang memiliki peranan penting dalam sejarah panjang farmasi di dunia. Aspirin telah digunakan sebagai pengobatan selama ribuan tahun, bahkan selama berabad-abad.Shutterstock Ilustrasi aspirin. Obat pereda nyeri yang memiliki peranan penting dalam sejarah panjang farmasi di dunia. Aspirin telah digunakan sebagai pengobatan selama ribuan tahun, bahkan selama berabad-abad.
Pupuk buatan sendiri lainnya yang dapat membantu pertumbuhan tanaman terbuat dari aspirin.

Selain baik untuk kesehatan manusia, (sesuai anjuran medis), aspirin dapat menyehatkan bagi tanaman.

Untuk memanfaatkannya, encerkan satu tablet aspirin dalam satu liter air, lalu siramkan cairan langsung pada daun dan tanah.

Ulangi proses ini setiap tiga minggu dan pada tempat teduh untuk mencegah sinar matahari langsung membakar tanaman. 

Baca juga: Simak, Panduan Memberi Pupuk untuk Tanaman Bunga Bugenvil 

Biji kopi

Simpan biji kopi dengan cara yang tepat agar kesegarannya tak rusak.Unsplash/Varun Gaba Simpan biji kopi dengan cara yang tepat agar kesegarannya tak rusak.
Pupuk buatan sendiri yang dibuat dengan biji kopi akan memberi tanaman nutrisi yang sangat penting, yakni nitrogen. Hal ini merangsang perkembangan daun dan akar.

Sebaiknya, mengaplikasikan pupuk biji kopi ini pada fase pertama perkembangan tanaman.

Kopi sebagai pupuk buatan sendiri dapat digunakan dengan dua cara, yakni biji kopi utuh dan ampas kopi. Apa pun yang dipilih, campurkan dalam jumlah yang baik pada tanah tempat tanaman ditanam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com