Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Tanaman Harus Disiram Setelah Diberikan Pupuk?

Kompas.com - 15/09/2021, 11:19 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenis tanaman apapun memerlukan nutrisi untuk bisa tumbuh dengan sehat dan subur. Nutrisi ini bisa didapatkan dari pemupukan yang teratur dan sesuai dengan kebutuhan.

Akan tetapi, tak hanya memberi pupuk, proses pemupukan juga dapat memengaruhi hasilnya.

Melansir dari Home Guides SF Gate, Rabu (15/9/2021), setelah melakukan pemupukan, tanaman harus disiram agar pupuk yang diberikan sampai ke akar tanaman.

Baca juga: Apakah Kulit Kentang Bisa Dijadikan Pupuk Tanaman? Ini Penjelasannya

Air menyediakan energi yang membawa nutrisi ke ujung akar yang tumbuh dan kemudian naik melalui tanaman ke bilah, cabang, atau daun yang tumbuh.

Dengan demikian, kapan dan berapa banyak air yang digunakan setelah pemupukan agar pupuk bekerja secara efektif? Simak ulasannya berikut ini.

Pemupukan rumput halaman 

Pupuk rumput diaplikasikan dicampur dengan air menggunakan aplikator ujung selang, memberikan semua nitrogennya sekaligus.

Pupuk nitrogen kering, lepas waktu, maupun slow release, membutuhkan air yang diaplikasikan secepat mungkin, sekitar dalam waktu 48 jam setelah aplikasi. Jika herbisida (pencegah gulma) dimasukkan, air harus ditahan selama 48 jam sampai herbisida memiliki waktu untuk bekerja.

Baca juga: Mana yang Benar, Memberi Pupuk Sebelum atau Setelah Hujan?

Instruksi pada kemasan mungkin berbeda, tetapi Anda harus menyirami dalam-dalam setelah pemupukan.

Akar rumput tumbuh sekitar 3 inci, jadi air harus membasahi tanah sampai ke tingkat itu. Tanah berpasir membutuhkan irigasi yang lebih sedikit tetapi lebih sering daripada tanah lempung atau tanah liat.

Pupuk untuk kebun bunga dan sayuran

Pupuk untuk bunga dan sayuran biasanya mengandung nitrogen, fosfat, dan fosfor yang seimbang, sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pupuk ini harus segera disiram dengan air untuk membawa nutrisi ke akar.

Pupuk dengan herbisida pra-muncul, yang disebut "pencegah gulma," membentuk penghalang di bawah tanah untuk mencegah perkecambahan dan juga membutuhkan air segera untuk membuat penghalang di bawah permukaan tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Do it your self
5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

Housing
Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Do it your self
5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

Pets & Garden
5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

Pets & Garden
6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

Decor
6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

Decor
Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Decor
5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Do it your self
Catat, Ini Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam Berdampingan

Catat, Ini Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam Berdampingan

Pets & Garden
5 Tips Menentukan Siklus Pencucian Terbaik

5 Tips Menentukan Siklus Pencucian Terbaik

Do it your self
Catat, Ini Waktu Terbaik dan Terburuk Menanam Bunga Mawar

Catat, Ini Waktu Terbaik dan Terburuk Menanam Bunga Mawar

Pets & Garden
6 Cara Mengharumkan Ruangan dengan Bahan Alami

6 Cara Mengharumkan Ruangan dengan Bahan Alami

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com