Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2021, 07:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lucky bamboo atau bambu rejeki atau bambu hoki adalah salah satu tanaman hias populer dengan bentuk yang menarik. Berbeda dengan bambu pada umumnya, bambu hoki sebenarnya merupakan keluarga tanaman Dracaena.

Dalam feng shui, bambu hoki dikatakan tanaman pembawa keberuntungan, karena mengandung unsur kayu. Bambu hoki pun mudah untuk dirawat karena batang yang kuat dapat bertahan di dalam vas berisi air dan dalam kondisi berbagai cahaya.

Umumnya dijual tumbuh di air, bambu hoki bukanlah bambu sejati. Tanaman dengan nama ilmiah Dracaena sanderiana ini sering disebut sebagai tanaman pita.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Meletakkan Lucky Bamboo di Rumah

Tanaman tropis ini tumbuh subur di sebagian besar kondisi cahaya, tetapi membutuhkan setidaknya suhu sedang yang turun tidak lebih rendah dari 15,5 derajat celcius.

Ilustrasi tanaman hias lucky bamboo atau bamboo rejeki ditanam di dalam air.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi tanaman hias lucky bamboo atau bamboo rejeki ditanam di dalam air.

Tanaman ini dapat tumbuh di dalam atau di luar di iklim hangat, tetapi rentan terhadap beberapa penyakit yang dapat merusak tanaman yang beruntung jika dibiarkan tidak ditangani.

Berikut beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman bambu hoki, seperti dikutip dari Garden Guides, Sabtu (16/10/2021).

1. Edema

Edema adalah penyakit fisiologis yang dihasilkan dari asupan air yang berlebihan. Bambu hoki menjadi terinfeksi edema ketika akarnya menyerap lebih banyak air daripada yang dapat diprosesnya.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Meletakkan Lucky Bamboo di Rumah

Tanaman yang terinfeksi akan mengalami lepuh kecil pada daunnya yang diakibatkan oleh tekanan air yang berlebihan. Saat penyakit berkembang, lepuh kecil berkembang menjadi benjolan keras berwarna cokelat dan daunnya menjadi berubah warna dan terkulai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com