Memakan gel silika berlapis kobalt klorida kemungkinan akan menyebabkan mual dan muntah. Kobalt klorida adalah indikator kelembapan yang berwarna biru tua saat kering dan merah muda saat jenuh dengan air.
Silica gel berlapis kobalt klorida biasanya tidak digunakan untuk produk konsumen.
Baca juga: Ragam Tanaman Negatif dan Beracun di Dalam Ruangan Menurut Feng Shui
Anak-anak dapat salah mengira silica gel sebagai makanan atau permen dan memakannya. Orang dewasa terkadang salah mengira silica gel sebagai paket garam atau gula yang biasa ditemukan dalam makanan yang dibawa pulang.
Secara tidak sengaja memakan silika gel pengering seharusnya tidak membuat Anda atau anak Anda sakit karena bersifat lembam secara kimiawi, yang berarti tidak akan rusak di dalam tubuh dan menyebabkan keracunan. Seringkali silica gel akan melewati tubuh tanpa efek berbahaya.
Namun demikian, ini tidak berarti bahwa makan gel silika sepenuhnya tanpa risiko. Risiko terbesarnya adalah bahaya tersedak.
Selain itu, jika dimakan dalam jumlah banyak, silica gel dapat menyebabkan obstruksi usus. Inilah sebabnya mengapa produsen sering memberi label pada paket dengan "Jangan dimakan" atau "Buang setelah digunakan."
Baca juga: Apakah Tanaman Bunga Kertas atau Bugenvil Beracun? Ini Penjelasannya
Dalam kasus yang jarang terjadi, komponen beracun lainnya misalnya, kobalt klorida dan alkali kuat terdapat dalam paket silica gel. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa gejala apa pun, misalnya, muntah dan sakit perut, setelah silica gel termakan.
Jika Anda atau anak Anda secara tidak sengaja memakan silica gel, penting untuk minum air sebanyak mungkin untuk membantu agar gel masuk ke perut. Anda kemudian harus terus memantau gejala apa pun.