Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2021, 11:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Bugenvil atau bunga kertas adalah tanaman bunga tropis dengani penampilan yang mudah dikenali. Tanaman bunga ini memiliki bunga yang mencolok dan daun yang selalu hijau.

Dalam kondisi ideal, daun bugenvil tetap sehat sepanjang tahun. Namun, ada beberapa faktor yang merusak daun tanaman ini, perubahan warna dan pengeritingan daun.

Dilansir dari Hunker, Sabtu (21/8/2021), berikut beberapa penyebab daun bugenvil keriting yang perlu diketahui.

Baca juga: Bunga Bugenvil Tidak Bermekaran? Ketahui 4 Penyebabnya

1. Hama

Beberapa serangga hama menyerang daun bugenvil, yang mengakibatkan daun keriting dan layu. Ulat bugenvil atau bougainvillea looper (Disclisioprocta stellata) adalah ulat nokturnal dengan tubuh berwarna hijau atau cokelat.

Ilustrasi hama kutu daun pada tanaman. PIXABAY/MABELAMBER Ilustrasi hama kutu daun pada tanaman.

Ulat ini memakan tepi daun, menyebabkan daun secara bertahap menggulung ke dalam saat jaringan yang rusak membusuk. Menurut publikasi University of Hawaii Extension, hama ini menyerang semua jenis bugenvil.

Kutu daun juga dikaitkan dengan pengeritingan daun pada bugenvil. Kawanan serangga kecil ini menyedot getah langsung dari daun tanaman, yang menyebabkan daun menjadi kaku dan melengkung ke dalam.

2. Penyakit

Pengeritingan daun adalah gejala umum dari banyak penyakit tanaman, termasuk infeksi jamur dan bakteri patogen.

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bunga Kertas atau Bugenvil agar Rajin Mekar

Bakteri Pseudomonas anddropogonis dan beberapa jenis jamur menyebabkan penyakit bercak daun.

 

Gejala awal termasuk bercak berubah warna pada permukaan dedaunan, diikuti dengan layu dan cacat. Bercak daun jamur mempengaruhi sebagian besar tanaman.

Penyakit ini biasanya dapat ditangani dengan memangkas daun yang terinfeksi dan membuang sisa-sisa tanaman beberapa kali dalam setahun.

Ilustrasi penyakit busuk akar pada tanaman. SHUTTERSTOCK/STANISLAV71 Ilustrasi penyakit busuk akar pada tanaman.

Busuk akar yang disebabkan oleh jamur Rhizoctonia dan spesies lainnya adalah salah satu penyakit yang lebih serius yang menyebabkan daun bugenvil keriting terguling.

Baca juga: Ragam Hama Tanaman Bunga Kertas atau Bugenvil dan Cara Membasminya

Kerusakan pada sistem akar mencegah tanaman menyerap air dan nutrisi dari tanah, secara efektif mencekik pertumbuhan hijau di atas garis tanah. Daun menguning dan keriting adalah salah satu gejala pertama yang terlihat dari infeksi ini.

3. Kualitas tanah

Komposisi dan tekstur tanah juga dapat menyebabkan daun bugenvil keriting dan berubah warna. Jenis tanah yang berat, seperti yang memiliki kandungan liat tinggi, sering kali menahan terlalu banyak air di dekat akar tanaman.

Kondisi semacam itu menghambat sistem akar, yang merusak daun dan bunga. Kelembaban yang tidak mencukupi menyebabkan daun tanaman menjadi coklat dan layu.

Tes tanah dapat mengungkapkan kekurangan mineral atau nutrisi dalam pot atau tanah tumbuh, yang juga dapat menyebabkan deformitas atau pertumbuhan daun berkurang.

Baca juga: 4 Penyakit Umum Tanaman Bunga Kertas atau Bugenvil dan Solusinya

Selain itu, tanaman bunga bugenvil juga lebih menyukai tingkat pH yang sedikit asam, antara 5,5 dan 6,0. Adapun tingkat pH basa di atas 7,0 atau lingkungan yang terlalu asam dapat mencegah tanaman menyerap mineral tertentu dari tanah.

4. Keadaan lingkungan

Kondisi lingkungan yang keras, terutama suhu rendah, dapat membahayakan bagi tanaman bunga bugenvil. Bunga ini tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh, tetapi tidak ketika di tempat teduh sebagian atau penuh.

 

Cahaya yang tidak mencukupi dapat mencegah tanaman melakukan fotosintesis, yang menyebabkan daun kehilangan semangat dan mulai menggulung.

Menurut publikasi University of Hawaii, tanaman ini harus ditanam pada suhu minimum 18-20 derajat celcius. Paparan suhu yang lebih rendah, bahkan untuk waktu yang singkat, dapat merusak tanaman atau menghambat pertumbuhan bugenvil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

Pets & Garden
Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Housing
5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

Home Appliances
5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

Housing
5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Pets & Garden
5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

Do it your self
Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Do it your self
Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Pets & Garden
Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Housing
6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

Decor
Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Pets & Garden
7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

Decor
6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

Decor
7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

Pets & Garden
6 Ide Desain Kolam Renang di Halaman Belakang Rumah

6 Ide Desain Kolam Renang di Halaman Belakang Rumah

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com